Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Selasa, 02 November 2021 | 19:30 WIB
Ilustrasi perang jaman dahulu (elemen envato)

3. Bermusyawarah Mengatur Strategi Perang
Sebelum berperang Rasulullah SAW. Mengutus sahabat Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi Waqash, Basbas bin Amer dan Zubair bin Awwam untuk menyelidiki tentang kekuatan lawan.

Ketiganya melaporkan kepada beliau bahwa jumlah musuh sekitar 900 hingga 1000 orang. Setelah mengetahui kekuatan lawan, beliau bermusyawarah dengan para sahabat perihal posisi prajurit.

Hasil musyawarah menempatkan letak prajurit Muslim dekat sumber air, kemudian membagi prajurit menjadi empat kelompok dengan posisi membelakangi matahari dan berdiri rapat satu sama lain untuk bersama-sama menahan gelombang serangan musuh.

Komposisi pasukan seperti ini berhasil mengalahkan pasukan lawan.

Baca Juga: Penjelasan Dosa Meninggalkan Salat yang Perlu Diketahui Umat Muslim

4. Doa
Doa Rasulullah SAW dalam Perang Badar adalah:

"Ya Allah, inilah kaum Quraisy yang datang dengan segala kecongkakan kesombongon untuk memerangi engkau dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah tepatilah janji kemenangan yang telah engkau berikan kepadaku. Ya Allah kalahkan mereka."

Atas doa tersebut, Allah SWT. Menurunkan bantuan berupa pasukan Malaikat yang tidak tampak untuk membantu pasukan Islam dalam Perang Badar ini.

Sejarah Perang Badar
Perang badar merupakan perang leluhur pertama selang umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah dimana pasukan kaum Muslim yang berjumlah 313 orang berperang menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang jumlahnya mencapai 1000 orang.

Setelah berperang habis-habisan, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan Quraisy, hingga akhirnya berhasil menang dalam Perang Badar.

Baca Juga: Bukan Cuma Seremonial, Bupati Bandung: Ambil Makna dari Maulid Nabi

Bagi kaum Muslim awal, Perang Badar adalah bukti bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk mengalahkan musuh mereka dari Mekkah. Mekkah saat itu adalah aib satu kota terkaya dan terkuat di Arabia zaman jahiliyah.

Load More