SuaraJatim.id - Seorang Perangkat Desa Pandu, Cerme Gresik berinisial REP (27) dilaporkan polisi karena melakukan penganiayaan terhadap Slamet Suyanto (56).
Korban yang juga mantan Kades setempat itu dianiaya REP dengan cara dikepruk menggunakan botol bir.
Peristiwa berujung pelaporan polisi itu bermula, saat REP bersama teman-temannya berada di sebuah acara hajatan warga pada Minggu (21/11/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Di sana terdapat juga korban Slamet Suyanto yang tengah duduk sembari menikmati sajian musik elekton. Tanpa diduga, REP yang diduga mabuk langsung memukul botol bir tepat di kepala Slamet.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Karyawan di Tengah Pandemi, Semen Gresik Gelar Healthy Challenges
Akibat penganiayaan itu, mantan kades periode 1995 hingga 2004 ini mengalami luka robek di bagian telinga. Darah mengucur di bagian telinga karena pecahan kaca botol bir.
"Kepala, telinga saya dikepruk botol, saya melindungi diri dengan tangan. Kalau ditusuk mata saya bisa buta," katanya, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, kata Slamet, dia juga dilempar botol bir. Ada tiga orang yang menganiaya dirinya di acara hajatan warga bernama Achmad Mujiono Dusun Mando, Desa Pandu, Kecamatan Cerme.
Belum diketahui motif penyebabnya, tiba-tiba kepala korban dipukul mengunakan botol bir oleh terduga pelaku.
Selamet yang merintih kesakitan hanya bisa pasrah. Ia tidak bisa membela diri karena kalah jumlah. Ditambah luka kepala yang dideritanya masih terasa sakit.
Baca Juga: Astaga! Pelajar SMK di Gresik Ini Terciduk Edarkan Sabu ke Teman-temannya
Korban akhirnya terpaksa menghindari perkelahian lebih lanjut dengan keluar dari acara hajatan. Kendati pelaku sudah meminta maaf, korban mengaku sudah kadung sakit hati.
Dia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Slamet ingin kejadian tindak kekerasan tidak terulang lagi. Ia menyerahkan semuanya ke jalur hukum.
"Saya tidak terima apapun alasannya saya tidak terima, meskipun pelaku bilang mabuk dan khilaf. Karena itu menyangkut harga diri saya. Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kita tempuh jalur hukum," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cerme AKP Musihram membenarkan telah menerima laporan penganiayaan tersebut.
Saat ini, masih dalam proses penyelidikan polisi. Pihaknya sudah memanggil satu saksi untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sudah kami terima laporannya, satu saksi sudah kami periksa," kata Musihram.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jaga Kesehatan Karyawan di Tengah Pandemi, Semen Gresik Gelar Healthy Challenges
-
Astaga! Pelajar SMK di Gresik Ini Terciduk Edarkan Sabu ke Teman-temannya
-
Duta Besar Mesir Ashraf Mohammaed Kunjungi Ponpes di Gresik, Ini Misinya...
-
BMKG Peringatkan Kali Lamong Masih Berpotensi Akan Meluap di Tengah Ancaman La Nina
-
Polisi Bongkar Makam Remaja Gresik Diduga Korban Pembunuhan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak