SuaraJatim.id - Perilaku barbar ditunjukkan pendekar silat di Gresik Jawa Timur. Mereka terlibat perusakan dan penjarahan rumah warga di Desa Kedungsumber, Senin (22/11/2021).
Lima orang sudah diamankan oleh kepolisian setempat. Para pendekar ini datang dari luar Gresik, yakni dari Lamongan dan Bojonegoro. Aksi barbar para pendekar itu diduga terkait solidaritas aksi ribuan pendekar PSHT di Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Seperti diberitakan, di malam yang sama ada ribuan pesilat Setia Hati Terate (PSHT) memblokir jalan di Dawarblandong Mojokerto. Mereka menuntut polisi menyelidiki dugaan kasus penganiayaan yang menimpa warganya.
Seperti diungkapkan Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, kelima orang yang diamankan berkaitan dengan tindak anarkis para pendekar silat di Desa Kedungsumber.
"Ada 45 orang yang kami amankan tadi malam. Cuma yang lima masih kami periksa lebih lanjut. Sedangkan lainnya dilepaskan (dibebaskan) karena tidak terbukti ikut melakukan kerusuhan," kata AKBP Azis, Selasa (23/11/2021).
"Kejadian ini imbas dari aksi solidaritas yang dilakukan perguruan silat (PSHT) di Dawarblandong Mojokerto. Ketika pulang lewat Balongpanggang mereka melakukan kerusuhan," ujarnya menegaskan.
Sementara itu Kepala Desa Kedungsumber Wahono Yudo menyebutkan, ada sebanyak 18 rumah yang menjadi korban sasaran gerombolan pendekar itu. Rata-rata rumah warga dilempari batu dan satu motor milik warga sempat dibakar.
Diceritakan, kejadian mencekamkan itu berlangsung mulai pukul 22.00 Wib. Ada ratusan orang berpakaian serba hitam melakukan perusakan dengan cara melempar batu ke rumah-rumah warga.
Tindakan anarkis itu membuat warga ketakutan dan menutup rapat pintu rumahnya. "Seperti hujan batu. Kaca jendela pecah semua. Warga ketakutan mengunci rumah rapat-rapat," katanya.
Baca Juga: Pendekar Berulah Anarkis di Gresik, Lima Orang Diamankan Polisi
Selain melempari rumah warga, satu pos kampling di Rt 5, RW 1 juga ikut terbakar. Menurut Wahono, tempat pos kampling itu tidak langsung dibakar.
Para perusuh itu lebih dulu melempari Tv dan kaca tempat warga berjaga kalau malam. Nahasnya, barang eletronik itu memunculkan percikan lalu membakar isi pos kampling.
"Jadi kayak meletus karena yang dipukul itu meteran listrik. Ditambak di dalamnya ada kasur jadi cepat terbakar," katanya menegaskan.
Salah satu warga Arifin yang tinggal di dekat pos, bahkan mengaku lapak bensinya ikut dijara. 15 botol ludes diambil para perusuh itu. Tidak hanya itu, kaca jendela rumahnya juga ikut dipecah.
"Sepertinya dibuat lempar-lemparan. Saya tidak tahu persis sebagain di lempar di jalan dan pos," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pendekar Berulah Anarkis di Gresik, Lima Orang Diamankan Polisi
-
Diduga Gerombolan Pendekar Berulah, 18 Rumah di Gresik Rusak Dihujani Batu
-
Tanggap Bencana, Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir Sintang
-
Duhh! Gara-gara ini, Perangkat Desa di Gresik Kepruk Mantan Kades Pakai Botol Bir
-
Ribuan Pendekar SH Terate Blokir Jalan di Mojokerto Berjam-jam, Ini Penyebabnya..
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi