SuaraJatim.id - Zha Eka Wulandari gagal memenuhi panggilan Polda Jatim terkait kasus dugaan upaya suap pertandingan Liga 3 Jatim, Jumat (26/11/2021). Sebab, Bendahara Gresik Putra (Gestra) Paranane FA itu jadi korban tabrak lari.
Peristiwa itu persisnya terjadi di Jalan Tirtomulyo, Desa Landungsari, Kabupaten Malang, Kamis (25/11/2021) pukul 18.20 WIB.
Kronologisnya, sepulang dari mengisi saldo elektronik tol di minimarket dengan mengendarai motor, Ia dan sang suami dipepet pengendara motor tak dikenal.
"Sampai nyenggol spion, dan habis menyalip dia mengetawain saya sama suami. Saya pikir ngapain arek-arek iku guyu (anak-anak itu tertawa)," kata dia, Jumat (26/11/2021).
Kurang lebih dua menit berselang, terdapat sepeda motor lagi.
"Tapi sepeda motor itu menyalip dari kiri. Gak tau kecepatannya berapa pokoknya langsung jatuh," ujarnya.
Ia bersama suaminya pun terjatuh. Disinggung apakah ditabrak, atau ditendang, Zha mengaku tidak ingat persis lantaran peristiwanya berlangsung cepat.
"Gak ingat pokoknya langsung jatuh saja saya ndlosor (tersungkur) bersama suami," kata dia.
Zha dan suami kemudian ditolong oleh dua pengendara perempuan yang kebetulan melintas dan seorang warga setempat. Akibat peristiwa itu, Zha mengalami patah duga giginya dan luka di sikut dan lutut bagian kanan. Selain itu pelipis bagian kanan dan pipinya juga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Komdis PSSI: Ada Dugaan Suap ke Pemain - Ofisial Klub Liga 3 Jatim
Lokasi kejadian minim pencahayaan dan tidak banyak warga yang melihat persis peristiwa tersebut.
"Waktu itu sepi memang ada wanita dua yang menolong, dan satu orang dari masjid menolong," kata dia.
"Saya pokoknya langsung di bawa ke RS Permata Bunda, Soekarno-Hatta waktu itu," imbuhnya.
Murni Kecelakaan atau Teror Kasus Dugaan Suap Liga 3 Jatim?
Akibat peristiwa tabrak lari itu, berbagai spekulasi berkembang. Ada dugaan bahwa Zha Eka Wulandari sengaja dicelakakan lantaran kasus upaya suap pertandingan Liga 3 Jatim yang melibatkan pemain dan kitman Gestra Paranane FA.
Seperti diberitakan, Gestra Paranane FA memecat dua pemain dan satu official terkait dugaan kasus pengaturan skor atau match fixing. Tiga orang yang dipecat itu berinisial AC, HPS, dan DGR. Mereka terindikasi terlibat dalam praktik kotor dugaan pengaturan skor pertandingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak