Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 05 Desember 2021 | 10:58 WIB
Foto Pos Pantau Gunung Semeru Desa Sumbermujur Lumajang [Foto: Istimewa]

SuaraJatim.id - Kabid Pencegahan kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi S, mengatakan siang ini Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

Hingga siang ini pukul 10.00 WIB, Semeru masih mengeluarkan abu vulkanik. Warga dan relawan diminta untuk menjauh dari kawasan Curah Kobokan Desa Sembermujur. Hujan abu juga terasa sampai radius belasan kilo meter.

"Tertekam awan panas guguran sekitar pukul 10 siang, dengan amak 37 mm," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau untuk para relawan lebih waspada. Terutama di kawasan Curah Kobokan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru, Belasan Orang Meninggal Dunia

"Relawan kami minta untuk lebih waspada guguran awan panas masih sering terjadi," katanya.

Sementara itu Mistamaruddin, Relawan LPBI NU mengatakan awan pekat menyelimuti disekitaran Desa Penanggal dan Desa Sumbermujur. Seluruh Aktivitas warga dihentikan dan berkumpul di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Lumajang.

"Sekarang mendung pekat, tidak ada aktivitas warga hanya relawan yang melakukan aktivitas," ungkapnya.

Sebelumnya, penanganan dampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, sampai saat ini dilaporkan sudah ada 300 kepala keluarga mengungsi.

Kemudian, sebanyak satu warga meninggal dunia, dua orang hilang, delapan sampai sepuluh orang terjebak, 70 orang dibawa ke puskesmas sebab luka bakar, lalu 300 keluarga mengungsi.

Baca Juga: 10 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Banyak Korban Luka Bakar sampai Terjebak di Tambang

Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengirim tim reaksi cepat serta bantuan logistik berupa makanan, tenda, dan selimut untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Jawa Timur.

"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kab. Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Minggu (05/12/2021).

Kepala BNPB pada Minggu pagi bertolak ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk meninjau daerah yang terdampak letusan Gunung Semeru serta memastikan evakuasi dan penanganan korban bencana berjalan tepat dan cepat.

"Kami datang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat, dan tentunya kebutuhan dasar dari pengungsi ini akan kami yakinkan untuk dapat terfasilitiasi secara optimal," katanya.

Menurut data sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi BNPB pada Sabtu (4/11), guguran awan panas Gunung Semeru berdampak ke enam desa di dua kecamatan di Kabupaten Lumajang dan guguran abu vulkanik gunung api tersebut berdampak ke 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan.

Load More