Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 17 Desember 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi borgol. [Envato Elements]

SuaraJatim.id - Seorang maling motor berinisial TS, tertangkap di Kawasan Gununganyar, Surabaya, Jawa Timur ( Jatim ). Ia tertangkap usai mencuri Honda Beat.

Ia tertangkap setelah menabrak gerobak tahu tek saat dikejar-kejar oleh polisi. Ia sempat dihajar oleh warga setempat, Selasa (14/12/2021).

Ia ditangkap usai mencuri Honda Beat di Gununganyar Tambak bersama ketiga kawannya. Saat diperiksa, petugas mendapati kemaluan TS tertanami benda seperti kelereng. Temuan itu membuat petugas curiga bahwa tersangka adalah residivis.

Saat dikonfirmasi perihal temuan terhadap tersangka TS, Kapolsek Gununganyar membenarkan. "Iya mas benar," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Baca Juga: Pejabat Satpol PP Pemkot Surabaya Kedapatan Nyabu

Berdasar informasi, ada tradisi narapidana menanam kelereng di lapas yang sering dilakukan oleh narapidana. Yakni, membuat benda bulat dari gagang sikat gigi kemudian menanamnya di kulit kemaluan.

Hal ini dilakukan untuk memuaskan pasangan mereka ketika sudah keluar dari penjara kelak.

Sebelumnya diberitakan beritajatim, TS (24) ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Gunung Anyar usai mencuri sepeda motor di Gunung Anyar Tambak, Selasa, (14/12/2021) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, TS merupakan residivis dan anggota komplotan pencuri sepeda motor yang aktif di Surabaya dan Sidoarjo.

Darmiji (46) warga sekitar yang melihat kejadian tersebut menjelaskan, tersangka bersama 4 orang lainnya yang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria S 2775 QR dan satu Honda Beat hasil curian kabur dari jalan Tambak Oso, Surabaya.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Surabaya Hari Ini Jumat 17 Desember 2021

"Dikejar orang banyak mas, sampe sempat dipukuli. Jadi sepeda motor itu kencang sekali trus nabrak tahu tek jatuh yang naik satria mas," ujar Darmiji, Kamis, (16/12/2021).

Sementara itu ketiga pelaku yang menggunakan Honda Beat hasil curian berhasil kabur dari kejaran massa.

Load More