Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 19 Desember 2021 | 20:34 WIB
Ilustrasi gajah. [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]

SuaraJatim.id - DPRD Surabaya meminta manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak menutup-nutupi kematian gajah Dumbo. Pengusutan apa penyebab satwa langkah itu mati harus transparan.

Hal itu diungkap Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.

"Kemarin (17/12) saya ke KBS. Sempat dilarang masuk oleh petugas keamanan KBS. Namun, setelah mengatakan sedang menjalankan tugas kedewanan, petugas langsung membuka pintu masuk," ujarnya mengutip dari Timesindonesia.co.id --jejaring Suara.com, Minggu (19/12/2021).

Ia melanjutkan, pihak KBS mengakui kematian gajah Dumbo dan penyebabnya masih tahap penyelidikan. Kendati demikian, Ia tetap mendesak pihak KBS menjelaskan kematian Dumbo secara terbuka ke ruang publik.

Baca Juga: Kematian Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya Diusut Polisi

"Apalagi KBS ini kan milik Pemkot Surabaya, yang artinya aset-aset yang di antaranya berupa satwa juga merupakan milik warga Surabaya," sambung dia.

Komisi B DPRD Surabaya akan segera meminta kejelasan kematian anak gajah Sumatera tersebut dengan memanggil pihak manajemen KBS.

"Banyak yang ingin kami ketahui. Misalnya, apakah perawatan satwa di sana sudah sesuai standar dan asupan makan serta lainnya," ucapnya.

Sementara itu pihak Dirut KBS, Khoirul Anwar meminta untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan dan otopsi laboratorium kematian gajah Dumbo.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim turun tangan menangani penyebab kematian satwa  mamalia yang identik dengan belalai dan gading tersebut.

Baca Juga: Gajah Dumbo Ternyata Mati Beberapa Hari Lalu, KBS Masih Bungkam Penyebabnya

Load More