SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) telah menyiapkan skema antisipasi penyebaran varian baru Omicron pada saat libur Natal sampai Tahun Baru 2022 nanti.
Hal ini disampaikan Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi. Ia mengatakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim telah mengadakan rapat di Mapolda setempat beberapa waktu lalu.
Dalam rapat itu dibahas perihal ancaman dari Varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Sejauh ini, sudah ada delapan kasus orang Indonesia terpapar varian baru Covid-19 tersebut.
"Di rapat tersebut dibahas bagaimana mengkarantina orang dari luar negeri, diberikan surveilans yang baik sehingga tidak lagi pengalaman seperti Varian Delta lalu terulang," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (24/12/2021).
"Jadi sudah berkali-kali ibu gubernur sampaikan bahwa meski kasus COVID-19 menurun namun tetap harus waspada, terutama masuknya Varian Omicron," kata Joni.
Mewaspadai varian baru COVID-19 tersebut, kata dia, tidak bisa hanya pemerintah saja, tapi peran masyarakat nomor satu. Dicontohkannya, bahwa dulu banyak dari luar negeri yang tidak terdeteksi. Ke depan diharapkan tidak seperti itu.
Kedua, Ia melanjukan, surveilans atau pengamatan serta imunisasi juga harus ditingkatkan. Imunisasi ini penting untuk meningkatkan imun walaupun di beberapa negara disebutkan bahwa Omicron ini bisa 'immune escape'.
"Tapi ternyata data-data menunjukkan tingkat keparahan pada pasien-pasien yang sudah diimunisasi yang terpapar varian itu lebih rendah daripada orang yang tidak sama sekali diimunisasi," katanya.
Oleh sebab itu, Pemprov Jatim terus menggalakkan vaksinasi COVID-19 dengan memantau ketersediaan vaksin setiap hari. Dirinya pun sebagai Direktur Utama RSUD dr. Soetomo setiap hari melaporkan meski pasien di rumah sakitnya tinggal tiga orang.
Baca Juga: Jerman Catat Kasus Kematian Pertama Akibat Infeksi Varian Baru Virus Omicron
Joni menegaskan RSUD dr Soetomo telah siap jika ada lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan Varian Omicron. Di rumah sakit setempat, sebanyak 350 tempat tidur disiapkan untuk pasien COVID-19.
"Dari 745 kapasitas tempat tidur, 350 tempat tidur dikosongkan untuk pasien COVID-19. Yang lain untuk pasien TBC dan Difteri," katanya.
Dia menilai jika Jatim cukup siap untuk mengantisipasi dampak dari Varian Omicron. Meski begitu dia berharap dampak Varian Omicron tidak seperti Varian Delta.
Berita Terkait
-
Jerman Catat Kasus Kematian Pertama Akibat Infeksi Varian Baru Virus Omicron
-
Kemenkes Sebut Penularan Virus Omicron 3 Kali Lebih Cepat Ketimbang Varian Delta
-
Pakar Ini Sebut Vaksinasi Bagian dari Mencegah Dampak Buruk Terpapar Virus Omicron
-
Satu Pasien Terpapar Virus Omicron di Jerman Meninggal Dunia
-
Cuaca Hari Ini Mayoritas Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Angin
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink