SuaraJatim.id - Pertandingan Tim Nasional Indonesia melawan Singapura di ajang AFF 2021 tidak akan dilupakan oleh Edy Wiyono warga Desa Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur ( Jatim ).
Penyebabnya, orang tua Edy meninggal usai Pinalty Singapura digagalkan Kiper Nadeo Argawinata, Sabtu (25/12/2021). Edy menuturkan, mertuanya tersebut memang dari awal AFF 2021 tidak pernah absen menonton pertandingan sejak awal hingga Indonesia masuk perempat final.
"Yang viral meninggal itu adalah mertua saya, Slamet Haryanto (67 tahun). Beliau mempunyai riwayat jantung. Mungkin karena ketegangan yang terjadi selama pertandingan memicu sakitnya kambuh," katanya saat ditemui di rumah duka di Desa Rejotangan, Tulungagung, Selasa (28/12/2021).
"Saat pertandingan timnas Indonesia beliau menonton dari rumah sendiri. Saat itu di rumah juga ada keluarga lain tapi tidak ikut menonton," ujarnya, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Lawan Thailand, Shin Tae-yong Tekankan Timnas Indonesia Soal Mental
Biasanya, ketegangan selama pertandingan berlangsung membuat Slamet sering berteriak. Hingga terakhir pihak keluarga merasa curiga karena Slamet tidak terdengar berteriak lagi.
Saat dilihat Slamet sudah tidak sadarkan diri. Mereka kemudian membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun ternyata Slamet sudah meninggal dunia saat menyaksikan pertandingan sepakbola tersebut.
"Perkiraan menit ke 90 keluarga mengecek beliau sudah tidak sadarkan diri," katanya menegaskan.
Pihak keluarga sendiri menduga ketegangan selama pertandingan tersebut memicu penyakit jantung yang diderita Slamet.
Terlebih Singapura memperoleh hadiah penalti pada menit terakhir pertandinga. Beruntung kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata berhasil menepis tendangan tersebut dan memaksa pertandingan hingga babak extra.
Baca Juga: Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong: Indonesia Harus Masuk Lapangan dengan Mental Kuat
"Mungkin karena terlalu tegang juga, tapi yang perlu dijelaskan bahwa bapak mempunyai riwayat penyakit jantung," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Piala Asia U-17 dan Balas Dendam Elegan Timnas Indonesia atas Kekecewaan di Level Regional
-
Babak Baru Piala AFF Wanita, Ubah Nama Jadi ASEAN MSIG Serenity Cup
-
Jika Ingin Naik Level, Timnas Indonesia Bisa Contoh Australia dalam Tentukan Target Utama
-
Kisah Australia, Gagal di Semifinal Piala AFF tapi Juarai Piala Asia U-20 2025
-
Sama-sama Gagal, Prestasi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Lebih Lumayan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan