Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Selasa, 11 Januari 2022 | 08:11 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad (pixbay)

SuaraJatim.id - Kisah hidup Nabi Muhammad SAW banyak yang dapat dijadikan pelajaran. Seperti yang diketahui, Nabi Muhammad merupakan tokoh penting dalam sejarah agama Islam. Bahkan sampai saat ini seluruh umatnya yang ada dipenjuru dunia mengagumi kisahnya.

Sebagai nabi terakhir, perjalanan Nabi Muhammad tak lepas dari upaya menyeru seluruh umat manusia agar beribadah kepada Allah SWT dan menunjukkan mereka jalan yang lurus dalam urusan dunia maupun akhirat.

Nabi Muhammad SAW juga mendapatkan wahyu dan mukjizat yang luar biasa dari Allah SWT yang berbentuk Al Quran yang menjadi pedoman bagi umat Islam.

Kisah Kelahiran dan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surah Al Anam dari Ayat 1-165, Tulisan Latin dan Artinya

Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada tahun 570 M. Kelahiran Nabi Muhammad SAW tepat pada tahun yang sama ketika Raja Abrahah dari Yaman melakukan penyerbuan ke Mekkah dengan maksud untuk menghancurkan Kakbah.

Dan tahun tersebut dinamakan sebagai Tahun Gajah karena pasukan penyerang Raja Abrahah menggunakan gajah sebagai tunggangannya. Para ulama menyepakati bahwa tanggal lahir Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Enam bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, ayah Nabi Muhammad SAW yang bernama Abdullah wafat. Setelah lahir, sesuai dengan tradisi bangsa Quraisy pada masa itu, Muhammad kecil kemudian diasuh dan disusui oleh Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah hingga beliau berumur dua tahun.

Setelah selesai pengasuhan Halimah, Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW kembali menjemput dan membawa beliau ke Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya dan tinggal sementara di kota tersebut.

Pada Nabi berusia 6 tahun, nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu. Karena ibunda Nabi Muhammad SAW meninggal karena sakit saat dalam perjalanan ke Mekkah dan dikuburkan di Kampung Abwa'.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Kemudain Nabi diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib hingga berusia 8 tahun.  Setelah kakeknya meninggal, pada usia nabi 9 tahun dibesarkan oleh pamanyga yang bernama Abu Thalib. Dan sudah diajak berdagang oleh pamannya hingga ke negeri Syam (Suriah).

Ketika sedang berada di kota Basrah, rombongan pedagang Abu Thalib berjumpa dengan pendeta Nasrani yang bernama Buhaira. Pendeta tersebut lalu memberitahukan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya itu memiliki tanda-tanda kenabian.

Buhaira berpesan kepada Abu Thalib untuk senantiasa menjaga Muhammad, karena kelak, dia akan menjadi rasul terakhir yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad dengan Khadijah

Sejak usia belia, Nabi Muhamad SAW mendapatkan julukan Al Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Nabi Muhammad SAW mendapatkan julukan ini ketika berdagang. Di usia 26 tahun Nabi menikahi seorang janda yang berumur 40 tahun yaitu Khadijah.

Menginjak usia 40 tahun, Muhammad ditetapkan oleh Allah SWT sebagai seorang nabi dan rasul. Hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu pertama oleh Allah SWT lewat perantara Malaikat Jibril ketika sang nabi sedang berada di Gua Hira. Wahyu pertama yang turun kepada nabi adalah surah Al-Alaq ayat 1-5. 

Semenjak  wahyu, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara tersembunyi. 

Setelah 3 tahun berlalu, turunlah perintah dari Allah SWT lewat surah Al-Hijr ayat 94 yang memerintahkan nabi untuk berdakwah secara terang-terangan.

Melakukan Isra Mi’raj dan Mendapat Perintah Salat

Pada tahun kesebelasan kenabian Muhammad SAW terjadi peristiwa luar biasa. Tahun ini juga disebut sebagai tahun kesedihan, karena pada tahun ini, Abu Thalib dan Khadijah wafat.

Untuk menghibur Nabi Muhammad SAW yang sedang bersedih, Allah kemudian mengutus malaikat Jibril untuk mendampingi nabi melakukan perjalanan Isra Mi’raj.

Isra merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh. Di langit ketujuh inilah, Rasulullah mendapatkan perintah shalat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.

Hijrah ke Madinah

Timbulnya gagasan untuk hijrah adalah perilaku penduduk Mekkah yang kasar terhadap pemeluk Islam. Dengan hijrah ini sebagai langkah awal Nabi Muhammad SAW menyebarluaskan agama islam ke seluruh jazirah arab

Umat Islam dari kota Mekkah, termasuk Nabi Muhammad SAW kemudian hijrah ke kota Yastrib pada tahun 622 M.

Kota tersebut kemudian dikenal sebagai Madinah atau Madinatun Nabi yang berarti Kota Nabi. Di Madinah pula, Rasulullah mewujudkan sistem pemerintahan Islam atau kekhalifahan.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW wafat pada bulan Juni 632 M atau pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah dalam usia 63 tahun karena sakit demam yang dideritanya.

Makam Nabi Muhammad SAW saat ini dapat ditemukan di kompleks Masjid Nabawi, Arab Saudi. Nabi Muhammad SAW menjalankan masa dakwahnya selama kurang lebih 23 tahun.

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

Load More