SuaraJatim.id - Update terbaru kasus pelecehan seksual di kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) diduga libatkan empat dosen.
Kemudian untuk korbannya disebut mencapai sembilan mahasiswi. Dugaan ini terungkap dari sembilan mahasiswi yang sudah melapor.
Kabar ini disampaikan akun Instagram @dear_unesacatcallers. Akun ini pula yang pertama kali memviralkan ribut-ribut kasus pelecehan seksual di kampus yang mencetak guru itu, Minggu, 9 Januari 2022.
"Ada sembilan mahasiswi, empat orang (dosen)," demikian jawaban singkat pengelola pesan lewat aplikasi pesan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (11/01/2022).
Dari sembilan mahasiswa tersebut, akun tersebut menyampaikan, semuanya beda-beda kelas dan fakultas.
"Beda fakultas dan beda pelaku (dosen)," ucapnya.
Dia pun mengimbau agar para korban tidak takut untuk melaporkan pelecehan seksual yang menimpa dirinya. Terutama menyangkut nama dosen yang memiliki hubungan kedekatan di ranah akademis.
Menurutnya, apabila tidak ada yang melaporkan hal tersebut, bakal ada banyak korban berikutnya pelecehan seksual akan terus berlanjut di terutama di dunia pendidikan.
“Untuk para korban, jangan takut untuk speak up (bersuara), jangan hanya karena ada relasi dosen dan mahasiswa, kemudian menjadi takut. Jika korban tidak speak up sekarang, maka akan ada korban-korban berikutnya,” jelasnya.
Baca Juga: PN Surabaya Didemo Wartawan Jelang Vonis Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo Nurhadi
Sebelumnya, satu dosen yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual berinisial H dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi dinonaktifkan per hari ini, Senin (10/1/2022).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Humas Unesa Vinda Maya dalam konferensi pers di hadapan media. Keputusan ini diambil berdasarkan keputusan rapat antara pimpinan Universitas dan tim investigasi.
"Selama proses investigasi, demi kelancaran pemeriksaan, terduga pelaku dinonaktifkan per 10 Januari 2022," ucap Vinda ketika menggelar konferensi pers di Unesa.
Berita Terkait
-
PN Surabaya Didemo Wartawan Jelang Vonis Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo Nurhadi
-
Unesa Menonaktifkan Dosen Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
-
Persebaya Surabaya Berpeluang Rebut Puncak Klasemen Liga 1 Usai Kalahkan Persikabo
-
Sengit di Gianyar, Persebaya Tundukkan Persikabo 3-2 Berkat Trigol Samsul Arif
-
Link Live Streaming BRI Liga 1: Tira Persikabo vs Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
10 Fakta Amalan Dzikir 313 Kali Bada Isya Pembuka Pintu Rezeki Tanpa Batas
-
Dividen Seret, DPRD Jatim Telaah Laporan Keuangan BUMD dan Anak Perusahaannya
-
Garda Terdepan yang Terlupakan, Waka DPRD Jatim Perjuangkan Nasib Perawat Desa
-
BRI Sabet Penghargaan Inovasi 2025, Qlola Jadi Kunci Transformasi Digital Perusahaan
-
Anti Boncos Kuota, Klaim DANA Kaget Sekarang & Internetan Lancar Jaya