
SuaraJatim.id - Demam berdarah dengue (DBD) mewabah di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ( Jatim ). Sepanjang Januari 2022 ini sebanyak 24 orang terjangkit virus ini, salah satunya meninggal dunia.
Pasien meninggal akibat terserang virus DBD yakni seorang anak berinisial PTN (6), asal Desa Parengan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Ia mengembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis.
Ketua RW Desa Parengan, Salam Andrianto (51), membenarkan adanya salah satu warganya yang meninggal akibat terserang virus DBD. Tak hanya satu orang, menurur Andrianto ada sebanyak 7 anak di lingkungannya lainnya juga terserang DBD.
"Total yang kena delapan anak sampai sekarang. Satunya masih TK itu. Tujuh lainnya ada yang dirawat di bidan sama rumah sakit," kata Andrianto.
Baca Juga: Viral Perempuan Bagikan Video Absurd Pacar, Bikin Upacara yang Diikuti Puluhan Mayat Nyamuk!
Sayangnya Kepala Puskesmas Jetis Nurcahyati Akbar Kusuma Wardani saat dikonfirmasi terkait dengan adanya satu pasien yang meninggal akibat DBD belum bisa memberikan keterangan.
Saat dikonfirmasi, dr Nurcahyati mengatakan masih berada dalam perjalanan. Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, ada sebanyak 24 pasien yang terkonfirmasi positif DBD. Mereka tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Rinciannya, Kecamatan Sooko 3 orang, Puri 2 orang, Mojoanyar 1 orang, Jetis 2 orang, Dawarblandong 1 orang, Mojosari 3 orang, Pungging 1 orang, Dlanggu 2 orang, Kutorejo 3 orang, Bangsal 2 orang, Pungging dan Kemlagi masing-masing 1 orang.
"Perhari ini sepanjang Januari 2022 laporan yang kami terima naik menjadi mencapai 24 kasus," kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Kamis (13/1/2022).
Hanya saja dr Ulum membantah jika ada satu pasien positif DBD yang meninggal. dr Ulum menyebut, sejauh ini ia tidak mendapatkan laporan jika ada pasien berinisial PTN yang meninggal akibat DBD.
Baca Juga: Putus Siklus Nyamuk Aedes Aegypti Puskesmas Nanga Merakai Lakukan Fogging
"Kayaknya bukan, karena hingga saat ini tidak ada laporan kematian (akibat) DBD. Biasanya langsung konfirmasi ke rumah sakit atau puskesmasnya (kalau ada pasien meninggal akibat DBD)," kata dr Ulum.
dr Ulum menyebut, tingginya kasus DBD ini disebabkan karena tingginya curah hujan. Banyaknya genangan air menjadi penyebab tingginya perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD.
"Memang lonjakan ini tidak lepas dari curah hujan yang tinggi. Untuk itu kita mulai galakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Selain itu juga fogging," ucap Ulum.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
-
Viral Perempuan Bagikan Video Absurd Pacar, Bikin Upacara yang Diikuti Puluhan Mayat Nyamuk!
-
Putus Siklus Nyamuk Aedes Aegypti Puskesmas Nanga Merakai Lakukan Fogging
-
Digerebek Polisi, Pelaku Balap Liar di Mojokerto Ngumpet ke Sawah
-
Hujan-hujan Guru Ngebut di Jalanan Mojokerto, Jatuh Tertabrak Mobil
-
Kasus Stunting Selama 2021 di Jatim, Bangkalan Tertinggi Kota Mojokerto Terendah
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Terkini
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran
-
Gubernur Khofifah Tegaskan Pihaknya Menentang Segala Bentuk Eksploitasi terhadap Anak
-
5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib
-
Online Rasa Offline, Wakil Ketua DPRD Jatim Kritik Pelaksanaan SPMB Jatim 2025