Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 14 Januari 2022 | 11:25 WIB
Ilustrasi --Aparat Diduga Lakukan Penyerangan Warga Pakel Banyuwangi di Lokasi Reklaiming . [Pixabay]

SuaraJatim.id - Warga Pakel, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur mendapat serangan diduga dari aparat Polresta Banyuwangi, Kamis (13/1/2022) malam.

Diduga, aparat melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap warga dan tim solidaritas.

Dilansir dari akun Twitter @lbhsemarang, pada Kamis malam pihakya menerima informasi bahwa puluhan polisi dari Polresta Banyuwangi memasuki lahan perjuangan warga Pakel.

Lantas, aparat Polresta Banyuwangi melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap warga dan tim solidaritas.

Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Sebabkan 38 Konflik Agraria Sepanjang 2021

"Warga dengar ada suara rentetan tembakan. Hingga detik ini (00.30 WIB, Jumat), kami sedang berupaya berkoordinasi dan melakukan sejumlah pendalaman informasi dan advokasi," cuitnya seperti dikuti SuaraJatim.id, Jumat (14/1/2022).

Sebagai informasi, warga Pakel telah melakukan aksi pendudukan lahan kembali di lahan leluhur mereka yang dirampas oleh PT Bumi Sri sejak 24 September 2020 hingga saat ini.

Namun dalam perjalanannya, aksi itu terus direpresi oleh Polres Banyuwangi.

"Kami mencatat ada 13 warga Pakel yang telah menjadi korban kriminalisasi sepanjang 2 tahun terakhir perjuangan mereka," lanjutnya.

Pihaknya pun menyampaikan beberapa tuntutan terkait peristiwa tersebut. Antara lain mencabut HGU PT Bumi Sari, mendesak Komnas HAM untuk segera melakukan investigasi lapangan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Polres Banyuwangi, dan mendesak Kapolri untuk mencopot dan memecat Kapolresta Banyuwangi.

Baca Juga: Kekerasan Konflik Agraria Makin Massif Di 2021, Polisi Nomor 1 Jadi Pelaku

Sementara itu, dilansir dari instagram @rukunpakel, penyerangan tersebut terjadi pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 24.00 WIB di area lahan perjuangan warga pakel banyuwangi.

Sekitar 25 orang polisi dengan 2 mobil masuk ke area lahan dengan dalih melakukan pengontrolan pasca warga Pakel melakukan syukuran di posko utama.

Sebelumnya warga melakukan syukuran di lokasi tersebut. Setelah itu, beberapa orang warga dan solidaritas naik ke area dalam lahan untuk melakukan ronda malam penjagaan.

Seketika itu pula polisi dan securiti berkumpul di area lahan tersebut.

Pada waktu berpapasan, warga menanyakan tentang keberadaan polisi di area lahan pada malam hari. Dengan langsung tidak terima ketika ditanya baik baik, beberapa polisi langsung mengeroyok warga dan solidaritas hingga mengalami luka dan cidera. Setidaknya ada tiga korban dari warga dan solidariatas.

"Beberapa korban ini mengalami cidera di bagian kepala, rahang dan badan karena diinjak-injak dan pukuli," tulis akun tersebut.

Sejumlah warganet pun turut berkomentar terkait peristiwa tersebut.

"Pak kapolri yang terhormat, anak buah bapak jago beladiri pak, mohon di cek ya pak terima kasih," ujar @M_ima***

"Kenapa sih harus membela yang berkepentingan apakah nanti yang hisab pengusaha," kata @writer***

"Mereka lupa gaji mereka darimana," ucap @ningra***

"Astagfirullah," ucap @soem***.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More