Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 18 Januari 2022 | 15:44 WIB
Alex Berbohong Jadi Korban Begal di Sidoarjo, Ternyata Takut Dimarahi Istri Usai Menggadaikan Motor. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Kasus pembegalan Alex Yuli Hantoro di Sidoarjo, Jawa Timur rekayasa belaka. Alex mengaku motornya lenyap digondol begal, ternyata digadaikan.

Alex sengaja mengarang cerita jadi korban pembegalan lantaran takut dimarahi istrinya. Sebab Ia telah menggadaikan sepeda motor.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Kasatreskrim, AKP Oscar Stefanus Setja bahkan sempat menjenguknya saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Belakangan diketahui, tidak ditemukan luka sedikitpun pada tubuh Alex. Hal itu menimbulkan kecurigaan polisi. Setelah didesak, Alex mengaku jika peristiwa begal hanya rekayasa.

Baca Juga: Aksi Begal di Balongbendo Sidoarjo, Pelaku Tendang Korban hingga Semaput

"Alex menggadaikan motornya kepada warga Desa Kemangsen, Balongbendo sebesar Rp 2 juta," kata sumber kepolisian seperti diwartakan Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Selasa (18/1/2022).

Setelah menerima uang dari hasil menggadaikan motor, Alex pulang dengan berjalan kaki. Tercetus kemudian mengarang cerita dirinya telah menjadi korban begal. Tujuannya agar tidak dimarahi sang istri karena motornya telah digadaikan.

Alex kemudian berpura-pura pingsan dan tergeletak di TKP. Ketika ada pengendara melintas, Ia berteriak minta tolong.

"Akhirnya warga melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Balongbendo," lanjut dia.

Korban Alex sempat dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Anwar Medika, Krian. Korban Alex juga dikunjungi Kapolresta Sidoarjo ketika dirawat di rumah sakit. Saat itu Alex masih berpura-pura lemas.

Baca Juga: Ayah di Sidoarjo Tega Cabuli Anak Tirinya, Ibu Korban Lapor Polisi

Setelah dikunjungi itulah sandiwara Alex terbongkar dan langsung digiring ke Mapolresta Sidoarjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Habis Magrib kemarin Alex dibawa petugas ke Polresta Sidoarjo," pungkasnya.

Load More