Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 23 Januari 2022 | 14:25 WIB
Ilustrasi berdoa, Doa agar diterima di universitas yang diinginkan (Freepik)

SuaraJatim.id - Doa melunasi utang yang mujarab jika diamalkan dengan serius. Insya Allah utang Anda lunas

Doa melunasi utang ini diajarkan Rasulullah SAW. Umat muslim bisa membaca doa mustajab ini untuk membantu Anda dalam melunasi utang.

Berikut doa melunasi utang dikutip dari AyoBandung:

"Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamika wagh-ninii bifadh-lika 'amman siwaak"

Baca Juga: Shalawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat dari Segala Arah

Artinya :

"Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan yang dihalalkan oleh Engkau, jauhkanlah dari apa yang Engkau haramkan, kayakanlah diriku dengan keutamaan-Mu dari mengharap kepada selain Engkau."

Selain itu, sudah sepantasnya kita panjatkan doa ini ketika menghadapi kesulitan.

Allahumma inni audzubika minalhammi walhazani wa-audzubika minnal`ajzi walkasali wa a`udzubika minaljubni walbukh-li wa-audzubika min ghalabatid-da`ini waqahrir rijal

Artinya :

Baca Juga: Mengunjungi Pameran Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari duka dan susah, berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan berlindung kepada-Mu dari takut dan bakhil, serta berlindung kepada-Mu dari banyak hutang dan penindasan orang."

Apapun kesulitan yang kita hadapi hendaknya kita berserah diri pada Sang Khalik. Tapi tentu tak luput kita berusaha agar bisa melunasi hutang-hutang tersebut. Teruslah berikhtiar dan berdoa. Insya Allah, semuanya akan dimudahkan asal kita terus berhusnudzon kepada-Nya.

Bolehkan berutang?

Kita dianjurkan untuk hidup dalam kesedarhanaan tidak berfoya-foya dan melewati batas. Dan merupa kan salah satu sikap arif yang perlu kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Sang Khalik.

Sudah sepatutnya kita sebagai muslim untuk menghindari berhutang. Meskipun terkadang pada keadaan yang mendesak karena perkarang uang, kita terpaksa untuk berhutang. Itulah pentingnya bagi kita untuk memilah apakah itu kebutuhan pokok, kebutuhan pelengkap atau justru kebutuhan tersier/mewah.

Dilansir dari islampos.com, asal hukum berhutang itu boleh (jaa-iz). Namun, itu bukan berarti kita serta-merta mudah untuk berhutang. Jika kita berpikir akan berhutang, sudah sepatutnya memikirkan apakah kita mampu membayarnya atau tidak.

Kalaupun kita terpaksa untuk berhutang, maka ambillah pinjaman yang sekiranya kita mampu untuk membayarnya. Berkacalah dahulu pada kemampuan kita. Adapun Rasulullah sendiri sudah mengajarkan kepada kita doa diberikan kemudahan membayar hutang.

Demikian doa melunasi utang.

Load More