Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 26 Januari 2022 | 19:24 WIB
Ilustrasi Imlek (Freepik)

SuaraJatim.id - Perayaan Imlek 2022 tinggal menghitung hari, terutama bagi masyarakat Tionghoa. Kalian tentu pernah melihat pernak-pernik dekorasi perayaan Imlek ini.

Ada lampion, dominasi warna tertentu dan sebagainya. Ternyata, setiap dekorasi itu mengandung makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa tersebut.

Misalnya dominasi warna merah serta gambar-gambar tertentu yang melambangkan keberuntungan. Maryarakat Tionghoa biasanya mulai menghias rumah mereka sejak 10 hari jelang perayaan Imlek.

Perlu diketahui, Tahun 2022 akan menjadi tahun Macan dalam perhitungan kalender China sehingga ornamen yang akan banyak muncul adalah gambar ini.

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Permintaan Dupa di Kota Malang Meningkat Pesat

Berikut ini adalah tujuh dekorasi Imlek yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, dilansir China Highlights.

1. Kuplet pintu

Kuplet Tahun Baru ditempel di pintu dengan tulisan berupa harapan atau pernyataan baik.

Ucapan selamat Tahun Baru biasanya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Kuplet adalah karya kuas kaligrafi China, dengan tinta hitam di atas kertas merah.

Dua garis yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter dari kuplet ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.

Baca Juga: Lampion Merah, dan 6 Dekorasi Imlek Ini Bermakna Keberuntungan

Biasanya berupa puisi tentang datangnya musim semi atau beberapa pernyataan tentang apa yang diinginkan atau diyakini penghuni, seperti harmoni atau kemakmuran.

Kuplet ini ada yang tetap ditempel hingga tahun baru berikutnya.

2. Lentera atau lampion merah

Lentera atau lampion merah dipercaya dapat mengusir nasib buruk. Itu sebabnya, selama Tahun Baru Imlek banyak terlihat lampion yang digantung di pohon, jalan-jalan, gedung perkantoran, dan pintu rumah.

Lampion ini juga digunakan dalam festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lentera) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.

3. Ukiran kertas

Ukiran kertas biasanya ditempel di permukaan dinding atau kaca jendela rumah. Ini merupakan kebiasaan bagi orang-orang di China utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah di pintu dan jendela.

Ukiran kertas ini memiliki detail simbol dengan makna yang berbeda-beda. Seperti misalnya buah persik yang melambangkan umur panjang, pohon pinus diartikan awet muda, hingga pohon plum yang menandakan keberuntungan.

Gambar tanaman atau hewan yang menguntungkan biasanya memberikan tema ukiran kertas Tahun Baru. Setiap hewan atau tumbuhan mewakili keinginan yang berbeda.

Setiap ukiran kertas dipercaya dapat mendatangkan kebahagiaan dan keberuntungan bagi penghuni rumah.

4. Karakter Fu terbalik

Mirip dengan kuplet Tahun Baru, karakter Fu terbalik berupa potongan kertas berbentuk ketupat yang ditempel di pintu atau atas pintu.

Karakter Fu secara sengaja dibalik. Fu berarti 'nasib baik', dan mengunggah karakter terbalik berarti mereka ingin 'nasib baik' untuk "dicurahkan" pada penghuni rumah.

5. Lukisan tahun baru

Lukisan tahun baru biasa ditempel di pintu dan dinding selama perayaan untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol salam Tahun Baru. Gambar pada lukisan adalah sosok dan tanaman legendaris yang menguntungkan.

6. Bunga mekar

Tahun Baru Imlek, juga disebut Festival Musim Semi, menandai awal musim semi. Tidak jarang menghiasi rumah dengan bunga mekar, yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan untuk tahun baru yang sejahtera.

Tanaman mekar paling populer yang secara tradisional digunakan selama periode ini adalah: cabang bunga plum, anggrek, peony, dan bunga persik.

Tanaman dan bunga sangat populer di Hong Kong dan Makau sebagai dekorasi Tahun Baru Imlek.

7. Pohon Kumquat

Memiliki pohon kumquat di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan. Pohon kumquat adalah tanaman yang sangat populer yang ditampilkan selama liburan Tahun Baru Imlek, terutama di daerah berbahasa Kanton China Selatan di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi. ANTARA

Load More