Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 30 Januari 2022 | 08:58 WIB
Ilustrasi salat, sholat, shalat, wanita muslim (elemen envato)

SuaraJatim.id - Tata cara sholat dhuha yang benar sangat penting untuk dijadikan sebagai tuntunan saat ingin melakukan ibadah sholat dhuha. Tentunya, tata cara sholat dhuha yang benar itu sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Sebelum membahas mengenai tata cara sholat dhuha, ada baiknya untuk membahas mengenai keutaman sholat dhuhah menurut beberapa hadist. Adapun hadist-hadist tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hadist yang menjelaskan mengenai pahala sholat dhuhah seperti ibada haji dan umrah

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (Dari Anas Ra.)

Baca Juga: Kumpulan 27 Sunnah Nabi Muhammad SAW, Sholat Dhuha Hingga Jalan Tanpa Alas Kaki

2. Hadist yang menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan sholat dhuhah adalah orang yang beruntung

“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Hadist yang menerangkan bahwa orang yang melakukan sholat dhuhah adalah bentuk taubat yang sesungguhnya

“Hanya orang yang bertaubat yang memelihara shalat dhuha karena shalat dhuha adalah shalatnya orang-orang yang bertobat.” (HR. Ibnu Khuzaiman dan Hakim)

4. Hadist yang menjelaskan bahwa sholat dhuhah akan mendapat pahala sedekah

Baca Juga: 7 Amalan Pembuka Rezeki dan Penjelasannya

“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim)

Melansir dari YouTube chanel Santri Mengaji, yang diakses pada Sabtu (29/01/2022).

Sholat dhuhah bisa dikerjakan hanya dengan 2 rakaat, bisa juga dengan 4 rakaat, atau 6 rakaat. Bahkan bisa juga dilakukan sebanyak 8 atau 12 rakaat. 

Adapun tata cara sholat dhuhah yang benar sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram lantas niat. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

“Usholli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala.”

Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”

2. Membaca doa iftitah. Berikut doanya:

“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

Artinya, “"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”

3. Membaca surat Al-Fatihah

- Bismillaahir Rahmaanir Rahiim (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang)

- Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin (Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam)

- Ar-Rahmaanir-Rahiim (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang)

- Maaliki Yawmid-Diin (Pemilik hari pembalasan)

- Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin (Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan)

- Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim (Tunjukilah kami jalan yang lurus)

- Siraatal-laziina an'amta 'alaihim ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin ((yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat)

4. Membaca surat – surat pendek yang ada di Al-Quran, seprti surat AN Nas, Al Ikhlas, dan Al Falaq.

5. Lalu rukuk dan membaca doa rukuk.

“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Wa Bi Hamdih.”

Artinya, “maha suci Allah Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-NYA.”

6. I’tidal lalu membaca doa I’tidal. 

“Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du”

Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”.

7. Sujud dan membaca doa sujud

“Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih”

Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.” 

8. Duduk diantara dua sujud

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”

Artinya, “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku."

9. Sujud dan membaca doa sujud

"Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih"

Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.” 

10. Berdiri mengulang gerakan pertama hingga sujud kedua

11. Tahiyat akhir dan membaca doanya

12. Melakukan salam

Demikianlah tata cara sholat dhuhah yang benar, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More