SuaraJatim.id - Kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur setelah pemerintah menetapkan satu harga sebesar Rp 14 ribu.
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kondisi itu seharusnya tidak terjadi. Sebab produksi minyak goreng di Jawa Timur itu mencapai 62 ribu ton per bulan.
Sementara kebutuhan minyak masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan hanya sebesar 59 ribu ton per bulan. Artinya, dengan angka perbandingan itu seharusnya Jatim masih mengalami surplus minyak goreng.
"Produksi di Jawa Timur 62.000 ton per bulan, sementara kebutuhan masyarakat 59.000. Artinya, seharusnya kita masih surplus," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (04/02/2022).
Oleh karena itu, dia memastikan kelangkaan minyak goreng bukan karena persoalan pasokan, sebab produksi di Jatim sudah mencukupi bahkan lebih.
"Ini pasti ada missing link di rantai distribusi. Ini yang akan kami coba urai dengan mendorong regulasi. Untuk menjaga harga agar sesuai ketetapan, apalagi pemerintah pusat sudah menganggarkan subsidi Rp 3 triliun," katanya.
Khofifah meninjau pasar di Gresik Jawa Timur untuk memastikan stok minyak goreng tersebut. Dia pun memantau implementasi kebijakan penetapan satu harga di sana.
"Sejak tanggal 14 Januari 2022, pemerintah pusat telah membuat kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14 ribu. Dan per 1 Februari diterapkan kebijakan baru berupa HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 14 ribu. Kami datang untuk memastikan implementasi kebijakan tersebut di lapangan," katanya.
Sejak penetapan satu harga dan HET, ia mengaku sudah turun ke sejumlah daerah dan hasilnya banyak ritel modern yang sudah mengikuti kebijakan tersebut.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pedagang di Cimahi yang Masih Miliki Stok Minyak Goreng Harga Lama Bisa di Return
"Akan tetapi, saya tidak memungkiri kalau masih ada yang menjual minyak goreng di atas harga yang telah ditentukan," kata Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial itu.
Berdasarkan pengamatannya, Khofifah menyebut mahalnya harga minyak goreng dipicu ketersediaan barang di lapangan, padahal pasokan minyak di Jatim masih surplus jika mengacu hitung-hitungan yang ada.
Sementara dalam operasi pasar di Gresik, Pemprov Jatim menyediakan 1.000 paket minyak goreng murah. Per paketnya berisi dua liter minyak dengan harga per liter Rp 12.500.
Berita Terkait
-
Gelombang III Covid, PTM di Jatim Sesuaikan Ketentuan Terbaru, Khofifah: Ini Belaku Bagi Guru dan Siswa
-
Kabar Gembira! Pedagang di Cimahi yang Masih Miliki Stok Minyak Goreng Harga Lama Bisa di Return
-
Politisi PKS Minta Dua Menteri Jokowi Turun Tangan Masalah Minyak Goreng: Jangan Cuma Bikin Kebijakan
-
Faisal Basri Sebut Pemerintah Penyebab Harga Minyak Goreng Melonjak
-
4 Perusahaan Besar Diduga Jadi Kartel Minyak Goreng Sampai Harganya Selangit
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus