Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 12 Februari 2022 | 09:14 WIB
Ilustrasi banjir. (Sumber: Pixabay)

SuaraJatim.id - Semalam kawasan Pamekasa Madura Jawa Timur diterjang banjir setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut, Jumat (11/02/2022) malam.

Banjir di Pamekasan ini sebenarnya sudah diperingatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). BPBD menyampaikan peringatan dini waspada banjir menyusul hujan deras Jumat sekitar pukul 08.00 WIB dan hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB masih berlangsung.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono memperingatkan warga terutama yang tinggal di dekat Sungai Kloang.

Dan benar saja, hujan deras tersebut membuat Kali Kloang meluap dan menggenangi halaman rumah warga di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat Selama 6 Jam, Perkampungan Gladak Anyar Pamekasan Dilanda Banjir

"Waspada bagi warga yang tinggal di sepanjang Sungai Kali Kloang, karena hingga saat ini hujan masih berlangsung, sedangkan air laut dalam kondisi pasang," kata Cahyono, Jumat (11/02/2022).

Ia menjelaskan, penetapan status waspada banjir di Kabupaten Pamekasan itu berdasarkan ketinggian permukaan air di sejumlah dam yang selama ini menjadi pedoman terjadinya luapan air sungai hingga menyebabkan banjir, antara lain di Samiran, Klampar dan Dam Blumbungan.

Menurut Budi, berdasarkan hasil pemantauan tim, ketinggian air di Dam Samiran hingga pukul 21.57 WIB sudah mencapai 20 cm dari batas maksimum aman, di Dam Klampar 20 cm, dan di Dam Blumbungan mencapai 110 cm.

"Yang perlu diwaspadai di aliran sungai yang dari Dam Blumbungan ini yang menuju Sungai Kalikloang," ujar Budi.

Sementara, sambung dia, saat ini, kondisi air laut dalam keadaan pasang, sehingga air tidak bisa segera surut.

Baca Juga: Hujan Tak Kunjung Reda, BPBD Pamekasan Umumkan Peringatan Dini Waspada Banjir

"Karena itu, kami menginstruksikan semua tim dan relawan agar melakukan pemantauan, sehingga jika terjadi luapan bisa segera dievakuasi," katanya.

Selain menyampaikan peringatan dini tentang kemungkinan terjadinya banjir, BPBD Pemkab Pamekasan juga meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kencang di malam hari.

Budi menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), angin kencang disertai petir di malam hari masih berpotensi terjadi selama Februari 2022.

"Warga yang tinggal di sekitar perbukitan atau di daerah rawan longsor juga harus meningkatkan kewaspadaan, mengingat sampai saat ini hujan turun secara menyeluruh di semua kecamatan," kata Budi Cahyono yang juga Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan ini.

Sementara itu, berdasarkan catatan, selama Januari hingga 10 Februari 2022 ini sudah terjadi dua kali banjir di Kabupaten Pamekasan, yakni pada awal tahun baru 2022 dan pada 10 Februari 2022.

Pada awal Januari 2022, banjir menggenangi lima kelurahan dan satu desa di Kecamatan Pamekasan, sedangkan pada 10 Februari 2022 banjir menggenangi perkampungan warga Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan. ANTARA

Load More