Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 18 Februari 2022 | 13:54 WIB
Ilustrasi garis polisi. Fakta-fakta dan Kronologi Penusukan Ulama Banyuwangi Kiai Afandi Musyafa. [Dok.Covesia.com]

SuaraJatim.id - Ulama Banyuwangi, Jawa Timur, KH Afandi Musyafa jadi korban penusukan pria berinisial DR, Jumat (18/2/2022) dini hari. Belum jelas apa motif dugaan percobaan pembunuhan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Hidayah, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran itu.

Dilaporkan, Kiai Afandi Musyafa mengalami luka serius pada bagian rahang dan pinggang akibat tusukan benda tajam.

Berikut fakta-fakta dan kronologi penusukan ulama di Banyuwangi, melansir Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com.

  1. Sekira Ba’da Maghrib kedua anak DR diajari Pasholatan.
  2. Sekira jam 02.00 Jumat dini hari mengeluh sakit (Entah DR atau anaknya KH Afandi Musyafa tidak menjelaskan).
  3. Selanjutnya KH Afandi Musyafa membuatkan air doa (Ruqyah) untuk sekedar meringankan sakit yang dikeluhkan.
  4. Tanpa diduga DR menyerang dengan menusukkan belati ke arah KH Afandi Musyafa.
  5. KH Afandi Musyafa secara reflek menangkis dengan tangan.
  6. Belati DR mengenai pinggang dan pipi KH Afandi Musyafa.
  7. Saat ini kondisi KH Afandi Musyafa selamat dan sedang menjalani perawatan.
  8. Hari ini Jumat 18 Februari 2022 sekira jam 09.00 WIB, KH Afandi Musyafa, menjalani operasi, DI Rumah Sakit Al Huda, Gambiran.

Belum diketahui pasti apa motif DR mencoba membunuh KH Afandi Musyafa. Hingga kini aparat Polsek Pesanggaran masih memburu DR.

Baca Juga: Mau Diminta Jemput Nenek, Setelah Dicari-cari Ternyata Pemuda Banyuwangi Gantung Diri

Perlu diketahui, DR adalah warga Lingkungan Njepit, Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia berasal dari Palembang, dan sudah 15 hari berada di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, asuhan KH Afandi Musyafa.

Load More