Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 Februari 2022 | 16:53 WIB
Kiai ditusuk santrinya sendiri di Banyuwangi [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Sebelum peristiwa penusukan terjadi, DR, inisial santri pelaku penganiayaan itu lebih dulu bertamu ke rumah kiaianya dini hari.

Hal ini disampaikan Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi melalui Kanit Reskrim Iptu Sutomo. Ia menyebut penusukan itu terjadi di rumah korban pada, Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Terduga pelaku bertamu dan menginap di rumah korban. Terduga pelaku posisinya sebagai santri," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.

Sekitar pukul 01.30 WIB, terduga pelaku bangun dan mengetuk pintu kamar korban. Terduga pelaku mengeluh sakit perut.

Baca Juga: Baru Kali Ini Terjadi, Kiai yang Juga Pengurus MWC NU Banyuwangi Ditusuk Santrinya Sendiri

"Setelah pintu dibukakan, terduga pelaku langsung menghunuskan pisau ke tubuh korban. Pertama di leher dan di punggung," ujarnya.

Terduga pelaku kemudian melarikan diri. Sedangkan korban terkapar bersimbah darah. Saat itu keluarga korban pun meminta pertolongan dan melaporkan insiden tersebut ke Polisi.

"Korban masih selamat saat ini tengah menjalani perawatan di RS Al Huda Genteng. Sedangkan pelaku kabur dan kini polisi masih melakukan pengejaran," ujarnya.

Sebelumnya, Kiai Afandi Musafak yang juga Petua MWC NU Banyuwangi itu mengalami luka cukup serius setelah dianiaya santrinya.

Kiai Afandi merupakan pengasuh Pengasuh ponpes Miftahul Hidayah Desa Sumberanyar. Pelaku DR merupakan warga Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga: Fakta-fakta dan Kronologi Penusukan Ulama Banyuwangi Kiai Afandi Musyafa

Akibat tusukan tersebut KH Afandi mengalami luka cukup serius di bagian leher dan punggung. Saat ini pria yang juga menjadi Ketua MWC NU Pesanggaran itu pun tengah dirawat intensif di RS Al Huda Genteng.

Load More