SuaraJatim.id - Kasus keracunan dua warga Mojokerto masih menjadi teka-teki. Diduga, kopi di kedai milik Ponisri itu telah disabotase, dicampur racun tikus.
Dua korban ini adalah pemilik kedai sendiri bernama Ponisri, kemudian pelangganya bernama Nur Hadi Wijaya. Ponisri membuat kopi lalu diminum sendiri sebelum membuatkan kopi pelanggannya, Nur Hadi.
Kasus kopi beracun ini membetot perhatian warga setempat, Dusun Kemuning Desa Brayublandong Kecamatan Dawarblandong. Diduga, penyabotase bubuk kopi di kedainya Ponisri adalah suaminya sendiri, Samino Putro.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Ponitri dan Samino ternyata sepat cekcok dan tidak pulang ke rumah. Hal ini disampaikan Saniati (52), warga setempat yang bertetangga dengan Ponisri.
Baca Juga: Kasus Dua Warga Mojokerto Keracunan Usai Minum Kopi, Sengaja Diracun?
"Sebelum cekcok dan tidak pulang sekitar 15 hari. Tidak tahu pulang kemana? Tapi saya sendiri kurang tahu cekcok soal apa?," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (25/2/2022).
Sebelumnya dikabarkan jika korban baru saja mendapatkan uang arisan. Namun Saniati membantah terkait persoalan uang arisan. Karena menurutnya, arisan baru dapat saat bulan puasa mendatang sehingga besar kemungkinan bukan karena uang arisan.
"Dia (suami Ponisri) mengaku ke Kepala Desa mau mencelakai istrinya. Cekcok terus, bukan masalah warisan, masalah cemburu. Cemburu sama istrinya, ya istrinya bukan Mas Nur (Nurhadi Wijaya, red). Mas Nur kan minum di situ (warung milik korban, red)," katanya.
Saniati menceritakan, jika pemilik warung minum kopi sebelum melayani korban kedua, Nurhadi. Namun setelah minum mengeluh pusing sehingga Nur membayar kopi lalu memintanya istirahat.
"Yang punya warung kan minum duluan tapi sedikit karena ada Mas Nur datang pesan kopi," ujarnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Randy Bagus Pecatan Polisi, Kuasa Hukum Tuding Dakwaan JPU Kabur
"Setelah membuatkan kopi, pemilik warung mengeluh kepala pusing sehingga Mas Nur kasih uang kopi yang sudah dipesan. Mbak Pon (korban, red) langsung tiduran, Mas Nur habis satu gelas, wong beli terus pulang," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dituntut 4 Tahun, Terdakwa Penggelapan Rp12 Miliar Lapor Balik Jaksa ke Kejagung
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi