SuaraJatim.id - Prostitusi terselubung di warung remang-remang Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto akhirnya ditutup paksa.
Lokasi warung ini sering digunakan bertransaksi prostitusi terselubung. Kurang lebih selama 38 tahun eksistensi warung ini, hingga akhirnya ditutup paksa Satpol PP setempat.
Warung remang-remang ini memang legendaris. Deretan warung kopi ini nyatanya menjadi tempat prostitusi terselubung sejak 38 tahun lalu itu.
Biasanya, para PSK sering kali mangkal di sini, kemudian bertransaksi dengan para pria hidung belang. Bermodalkan dipan mungil berukuran 1,5X2 meter, di tempat ini mereka melayani para pria hidung belang berdompet tipis.
Baca Juga: Kasus Kopi Beracun Mojokerto, Suami Korban Jadi Tersangka, Motifnya Cemburu Buta
Kendati berulang kali dirazia petugas, nyatanya tak lantas menghentikan praktik prostitusi di lokasi ini.
Dijelaskan Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto Edy Taufik, sedikitnya ada 29 warung remang-remang yang berdiri di atas lahan milik warga ini. Sejauh ini hampir seluruh bangunan yang terbuat dari bambu dan triplek itu sudah rata dengan tanah.
"Umurnya sudah 38 tahun, maka sudah waktunya membebaskan itu (praktik ptostitusi). Sebagian warung sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya," kata Edy, Jumat (25/2/2022).
Praktik prostitusi terselubung di warung kopi Desa Awang-awang ini sejak lama sudah membuat warga di sekitar resah. Tak hanya soal prostitusi, di tempat itu juga kerap dijadikan lokasi pesta minuman keras oleh sekelompok remaja.
"Maka kita tutup permanen. Karena membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar," imbuhnya.
Baca Juga: Sabotase Dua Cangkir Kopi Beracun di Kedai Ponisri, Dua Orang Terkapar
Sementara, dari sisi kesehatan praktik prostitusi di warung remang-remang ini juga memberikan dampak yang begitu buruk. Lantaran dari 9 orang wanita PSK yang diamankan beberapa waktu lalu, beberapa orang di antaranya positif terjangkit virus HIV.
"Hasil pemeriksaan Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Mojokerto, dari sembilan PSK yang terjaring, enam justru positif HIV. Ini sangat berbahaya karena bisa menularkan penyakit itu," kata Edy.
Untuk itu, sejak beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemilik lahan yang di tempati warung remang-remang tersebut. Pemilik lahan pun legowo karena tidak mengetahui jika di warung-warung tersebut terjadi praktik prostitusi.
"Harapan kami memang Mojokerto bebas prostitusi. Ada dua agenda yang sekarang kita lakukan, yakni pemberantasan prostitusi dan penanganan PMKS," kata Edy menegaskan.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dituntut 4 Tahun, Terdakwa Penggelapan Rp12 Miliar Lapor Balik Jaksa ke Kejagung
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas