SuaraJatim.id - Sorot mata Kasianto (50) tampak kosong saat terbaring di ranjang Rumah Sakit Surya Melati, Desa Ngletih, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Ia merupakan satu dari empat korban tragedi berdarah di Wates yang menjalani perawatan di RS setempat.
Kasianto menderita luka akibat sabetan senjata tajam di kepala bagian kanan. Pelakunya adalah Riyanto (35) yang masih sepupunya.
“Yang saya rasakan masih pusing,” kata Kasianto di RS Surya Melati mengutip dari Beritajatim.com, pada Selasa (8/3/2022).
Luka tersebut seolah tak sebanding dengan kesedihan Kasianto yang menyaksikan langsung sang istri, Mujayanah tewas akibat serangan keji di rumahnya tersebut.
Kasianto menuturkan, aksi brutal Riyantp berlangsung sengat cepat. Kronologisnya, Ia sedang duduk di teras rumah sekitar pukul 12.30 WIB. Sedangkan sang istri berada di dalam rumah. Tiba-tiba Riyanto datang langsung menyerang.
“Saya menolong istri. Tetapi, saya malah dibacok,” kenang Kasianto.
Sabetan sabit Riyanto bersarang di kepala bagian kanan korban. Namun, sebelum itu, sajam yang sudah berlumuran darah itu berkali-kali mengenai tubuh istrinya Mujayanah hingga perempuan paruh baya itu tumbang.
“Istri saya meninggal,” kata Kasianto bersedih.
Setelah menerima satu kali sabetan itu, Kasianto berlari menyelamatkan diri. Ia pun tidak sempat menolong istrinya yang telah tersungkur bersimbah darah.
Baca Juga: Korban Pembacokan Pilih Pulang dari Rumah Sakit karena Takut Biaya, Bupati Kediri Turun Tangan
Kasianto mengaku, tidak pernah memiliki pertikaian dengan pelaku. Hubungan kekerabatan diantara mereka terjalin baik. Begitu juga dengan kedua orang tua pelaku Siswo dan Tuminah.
“Saya tidak tahu persoalannya apa. Tiba-tiba dibacok,” ucap Kasianto.
Di mata Kasianto, pelaku dikenal baik. Pria kuli bangunan itu tekun dalam beribadah. Namun, sejak lusa kemarin, perilaku Riyanto berubah. Usai mengikuti sebuah majelis pengajian, pelaku terlihat bingung dan murung di rumahnya.
Kondisi kesehatan Kasianto kini mulai membaik. Namun begitu, Pemerintah Kabupaten Kediri bermaksud merujuk para korban ke Rumah Sakit SLG Kabupaten Kediri, agar mendapatkan perawatan intensif. Saat ini, ada lima orang korban luka akibat tragedi pembacokan membabi buta yang dilakukan oleh Riyanto yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Mereka, Kasianto, ayah dan ibu pelaku (Siswo dan Tuminah), adik kandung pelaku Riyanti dan Kristiono. Sedangkan dua korban luka lainnya, Komariatin dan Liana diizinkan pulang.
Berita Terkait
-
Korban Pembacokan Pilih Pulang dari Rumah Sakit karena Takut Biaya, Bupati Kediri Turun Tangan
-
Pelaku Penyerangan 10 Warga Desa Pojok Kediri Pilih Diam saat Interogasi, Kondisi Kejiwaannya Terganggu?
-
Habis Ngamuk Bacoki 10 Tetangganya, Riyanto Pulang Mengurung Diri di Rumah, Warga Gotong royong Selamatkan Korban
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara