SuaraJatim.id - Muhammad Anas dan ayahnya tidak bisa berkutik ketika melihat sapi piaraannya diterkam dan dimakan harimau dari jarak cukup dekat.
Warga Desa Mekar Sari Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi itu hanya bisa pasrah. Keduanya tak bisa berbuat banyak menyelamatkan sapinya.
Saat itu, keduanya melihat harimau menerkam sapinya dari jarak 100 meter saja. Beruntung, induk sapinya berhasil selamat. Hanya anak sapi atau pedetnya saja yang mati dengan luka robek pada leger dan ekornya.
"Induk sapi berhasil selamat, namun anak sapi yang berumur sembilan bulan waktu saya lihat sedang digigit harimau, bagian belakang sekitaran ekor sapi sudah koyak, dengan posisi sudah tergeletak baring," kata Annas, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/03/2022).
Ia menceritakan kronologis kejadian terkaman harimau yang mematikan anak sapi miliknya.
Bersama ayahnya, sekitar pukul 06.00 WIB ia pergi ke kebun untuk mengecek ternak sapinya. Namun ia mendapati sapi-sapi miliknya sudah tidak ada di lokasi ditambatkan di sekitar kebun karet keluarganya.
"Saat hendak memeriksa hewan ternak pada pagi itu, sapi yang berjumlah enam ekor sudah berhamburan dari titik lokasi sapi yang diikatnya," kata M Annas.
Ketika sapinya terlihat sudah tidak berada di tempat, ia langsung melakukan pencarian, dan beberapa sudah ditemukan, akan tetapi di tempat terpisah ada dua ekor sapi yang terpantau salah satunya sedang di mangsa harimau.
Ia menyaksikan kejadian itu kurang dari 100 meter. Merasa ada manusia di sekitar itu harimau tersebut langsung kabur berlari menuju arah barat meninggalkan mangsanya yang tergolek tak bernyawa.
Baca Juga: BKSDA Sumatera Selatan Musnahkan Barang Bukti Satwa Langka yang Diawetkan
Ia mengaku telah melaporkan kejadian itu ke pihak aparat desa dan BKSDA di resort daerah itu.
Beberapa hari sebelumnya, warga di Kecamatan Bajubang melihat tapak kaki binatang belang itu. Pihak BKSDA telah melakukan pelacakan jejak kaki binatang buas itu.
"Iya, itu tapak kaki harimau," kata Kepala BKSDA Jambi Resort Batanghari Purba saat dikonfirmasi beberapa hari lalu.
Saat itu BKSDA mengimbau kepada warga di Bajubang untuk tidak beraktifit6as di kebun sendirian atau harus berdua atau lebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Warga Mekarsari berharap pihak BKSDA bisa segera menemukan solusi untuk membuat masyarakat kembali merasa aman dan nyaman bekerja di kebunnya.
"Saya berharap bisa segera diatasi , karena membuat kami takut saat di kebun," kata Annas. ANTARA
Berita Terkait
-
BKSDA Sumatera Selatan Musnahkan Barang Bukti Satwa Langka yang Diawetkan
-
Belasan Opsetan Satwa Dilindungi, Empat Harimau Sumatera hingga Macan Tutul Dimusnahkan
-
10 Unit Tank Harimau Buatan Indonesia-Turki Tahap Pertama Selesai Diproduksi
-
Dua Hewan Ternak Mati Mengenaskan Bikin Gempar Palembayan, Warga Duga Ini Pelakunya
-
Menilik Tank Harimau, Tank Hasil Kerjasama Indonesia-Turki: Gerak Lebih Lincah di Medan Tempur
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia
-
Kolaborasi BRI Dorong Kesuksesan Gelaran Halal Indo 2025
-
Trauma Keracunan! Sampang Perketat Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Kegagalan Struktur Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Ahli ITS