Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 30 Maret 2022 | 15:42 WIB
Warga Jombang ditandu sejauh 4 kilometer untuk berobat [Foto: tangkapan media sosial]

SuaraJatim.id - Video sejumlah warga berjalan kaki di medan sulit menandu orang sakit viral di media sosial (medos). Mereka harus menempuh 4 kilometer untuk berobat.

Video yang berdurasi 2 menit 23 detik itu diunggah oleh pemilik akun Isntagram @wargajombang. Hingga siang ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 10.961 orang. Video itupun mendapat beragam komentar dari pada netizen.

Dalam video tersebut, nampak puluhan warga berjalan menggotong seseorang, melewati medan yang terjal. Jalan berlumpur dengan lebar 2-3 meter, begitu licin membuat warga harus bahu membahu mempertahankan tandu agar pasien tidak jatuh.

Warga harus berjalan kaki kurang lebih sekitar 4 kilo meter untuk bisa tiba di jalan yang bisa dilalui mobil. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Hal seperti ini, sudah sering kali dilakukan warga jika ada warga setempat yang harus mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Gak Sopan Banget, Mobil Sengaja Ngebut Pas Lewat Genangan Air hingga Pemotor Basah Kuyup, Tuai Kecaman Publik

"Seperti ini kondisi warga yang tinggal di daerah pedalaman Kab. Jombang. Jika ada yang sakit atau akam melahirkan, warga Dusun Rapahombo, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang harus ditandu atau dipikul menggunakan kain sarung dan kayu oleh warga," tulis akun @WargaJombang dikutip Suara.com, Rabu (30/3/2022).

Pasien yang ditandu puluhan warga itu adalah Sigun (62) warga dusun setempat. Penuturan pihak keluarga, ia mengalami sakit sejak sepekan lalu. Lantaran kondisi kesehatannya yang terus menurun, ia kemudian dibawa warga ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Netizen rami-ramai berkomentar perihal apa yang dialami warga Dusun Rapahombo, Desa Pojok Klitih ini. Mereka menyayangkan lambannya kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam menangani permasalahan akses jalan ke dusun tersebut.

"Waw Plandaan belom merdeka min?," tulis akun @hjz23.

"Sabar saja warga sekitar situ karena dananya masih masuk ke rekening para pejabat koruptor. Berdoa saja semoga para pejabat koruptor segera diganti atau dicabut nyawanya dan diganti pejabat yang adil seperti zaman dahulu," tulis akun @muhammadmuhammad5775.

Baca Juga: Viral Video Gerakan Membaca Al-Quran di Malioboro, Ini Tanggapan Tokoh Agama Islam di Yogyakarta

"Semoga saja ada perhatian dan respon dari pihak terkait atau Pemkab Jombang terhadap daerah yang agak tertinggal dari daerah lainnya," tulis akun @yudhi.hariadi72

Sayangnya hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Pemkab Jombang. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang Danang Praptoko belum bisa memberikan keterangan.

"Maaf masih di PA," tulis Danang singkat.

Kontributor: Zen Arifin

Load More