SuaraJatim.id - Warga Lamongan sekarang bisa tenang menjelang Lebaran 2022 ini. Sebab semua kecamatan di daerah itu sekarang berstatus zona hijau.
Kondisi ini sudah terjadi selama sepekan terakhir ini. Dengan status zona hijau, maka status kedaruratan Covid-19 di daerah tersebut sudah mulai mereda.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat misalnya, selama sepekan ini hanya ada 1 kasus aktif di Lamongan, bahkan sehari sebelumnya kasus aktif itu sempat nihil. Ini data sampai Senin 26 April 2022.
Menurut Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar, saat ini para warga yang ingin berlebaran di Lamongan tak perlu risau. Pasalnya kasus Covid-19 di Lamongan mengalami penurunan kasus yang cukup signifikan.
Menurut Arif, penurunan kasus Covid-19 tersebut dipengaruhi angka kesembuhan yang tinggi. Setiap ada kasus baru, ungkap Arif, langsung bisa ditangani dengan cepat melalui terapi dan vitamin, sehingga pasien bisa sembuh.
"Angka kesembuhan Covid-19 di Lamongan cukup tinggi. Semoga hingga musim mudik lebaran ini selesai, kasusnya tetap landai," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (27/4/2022).
Tingginya angka kesembuhan ini, Arif menambahkan, seperti yang terdata per 1 April lalu, yakni ada 16 kasus aktif di Lamongan yang terus mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Bahkan, ia menyebut, per 24 April hingga 26 April 2022, kasus aktif Covid-19 di Lamongan sempat nihil.
Kendati demikian, Arif meminta kepada masyarakat Lamongan untuk tetap meningkatkan protokol kesehatannya (prokes). Apalagi di saat pergerakan arus pemudik sedang gencar-gencarnya jelang lebaran.
"Percepatan vaksinasi terus dilakukan. Vaksinasi booster untuk Lamongan di angka 13 persen atau 146 ribu jiwa dari sejuta jiwa proyeksi dan kami berharap akan terus bertambah seiring banyaknya posko pemantauan arus mudik yang menyediakan layanan vaksinasi serta percepatan vaksinasi di tempat ibadah dan pusat keramaian," ujarnya.
Baca Juga: Niatnya Ngabuburit, Eee...,Pemuda Lamongan Ini Malah Jotosi Anak Orang
Sementara bagi para pemudik yang datang ke Lamongan, Arif mengimbau untuk tetap menjalani mudik aman dan mudik sehat, yakni aman dalam segi kesiapan perlengkapan kendaraan dan sehat dalam hal kesehatan raga para pemudik.
"Saat ini masyarakat sedang bereuforia, karena setelah dua tahun tidak mudik, akhirnya saat ini pemerintah sudah memperbolehkan untuk mudik," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Niatnya Ngabuburit, Eee...,Pemuda Lamongan Ini Malah Jotosi Anak Orang
-
Pria Ini Curigai Sang Istri Selingkuh, Bukannya Tanya Baik-baik Malah Lempar Piring
-
Merasa Diselingkuhi, Suami di Lamongan Lempar Piring Sampai Siram Air Panas ke Istri
-
Sorotan Berita di Jatim Kemarin, Partai Mahasiswa Sampai Tangan Bocah Kediri Hancur Kena Mercon
-
Pemakaman Marinir TNI yang Gugur di Papua
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak