Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 06 Mei 2022 | 16:41 WIB
Proses evakuasi sarang Tawon Vespa di rumah warga Gresik [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Niswa (48), warga Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik tidak bisa nyaman merayakan Lebaran tahun ini. Penyebabnya teror tawon vespa.

Ibu rumah tangga itu ketar-ketir tidak nyaman sebab ada sarang tawon di rumahnya. Ia khawatir tawon mengamuk dan menyengat dirinya dan orang-orang di sekitar rumahnya.

Ia lantas menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik. Dia meminta petugas untuk mengevakuasi sarang yang berada di rumahnya itu.

"Awal mula tawon vespa tersebut dari pohon. Kemudian berpindah masuk ke rumah. Saya takut disengat karena jumlahnya banyak sekali," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (6/05/2022).

Baca Juga: Berbagi Berkah Ramadhan, Semen Gresik Salurkan Rp1,6 Miliar dan 15.500 Paket Bantuan Ke Masyarakat Jawa Tengah

Sementara itu Kepala Damkarla Gresik AH Sinaga mengatakan kalau timnya menerima laporan ada tawon vespa mengganggu warga. Damkar lalu mengerahkan enam petugas berpakaian lengkap untuk melakukan evakuasi.

"Selain mengerahkan petugas, kami juga mengirim satu unit mobil rescue guna membantu petugas yang berada di lapangan," tuturnya.

Ia menambahkan, butuh waktu satu jam setengah mengevakuasi sarang tawon vespa. Petugas berhati-hati saat memindahkan sarang tersebut. Sebab jika salah perhitungan tidak menutup kemungkinan petugas yang diserang.

"Meski anggota kami sudah dibekali bagaimana memindahkan sarang tawon vespa. Di lapangan tidak boleh gegabah, butuh ekstra hati-hati," katanya menambahkan.

Terkait dengan kejadian ini, mantan Kepala Dispora Gresik itu menghimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Dinas Damkarla Gresik bila menemukan sarang tawon atau ular yang masuk ke rumah.

Baca Juga: Dukung Mutu Pendidikan di Sekolah Area Perusahaan, Semen Gresik Gelar Goes to School

Damkarla langsung menindaklanjuti ke lokasi kejadian. Termasuk di antaranya kasus kebakaran, baik itu berskala kecil maupun besar.

"Kami siap 24 jam asal laporan yang disampaikan buka hoaks karena dampaknya bisa merugikan," kata Sinaga menegaskan. 

Load More