SuaraJatim.id - Insiden wahana seluncuran air di Kenpark Surabaya yang menyebabkan belasan orang luka mendapat respons dari Pemkot Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta pengelola kolam renang tersebut untuk bertanggung jawab. Ini menyusul insiden ambrolnya seluncuran air yang menyebabkan 17 orang luka pada Sabtu (7/5/2022).
Saat ini para korban sudah dirawat ke RSUD Soewandhie untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Armuji pun menyerahkan proses selanjutnya ke pihak berwenang.
"Saya juga meminta agar pengelola bertanggungjawab atas keselamatan pengunjung," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Dia juga mendesak agar seluruh fasilitas hiburan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta dilakukan pengecekan menyeluruh. Bahkan perlu diperketat monitoring terhadap tata kelola tempat wisata.
"Mainan anak-anak itu harus dicek apakah masih layak apa tidak, selain itu yang dikelola oleh pihak swasta harus sering dimonitoring," katanya.
Saat ini para korban sudah dirawat ke RSUD Soewandhie untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Armuji pun menyerahkan proses selanjutnya ke pihak berwenang.
"Pemerintah Kota Surabaya melalui BPBD dan sejumlah puskesmas telah memberikan layanan kegawatdaruratan, selanjutnya biar diproses sesuai ketentuan," katanya.
Sebelumnya, peristiwa ambrolnya wahana seluncuran Kenpark Surabaya terjadi siang tadi, Sabtu (06/05/2022). Wahana setinggi 8 meter itu ambrol hingga melukai belasan orang.
Baca Juga: Kesaksian Pengunjung Kenpark Surabaya, Detik-detik Seluncuran Ambrol Sebabkan Belasan Orang Luka
Seluncuran yang digunakan anak-anak bermain patah di sisi tengah. Kejadian ini disebut berlangsung pada 13.45 WIB. Para korban saat itu sedang menikmati liburan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya.
Sementara para korban luka serius saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Insiden ini diduga terjadi akibat penumpukan orang di wahana tersebut.
Seperti diceritakan Sari (34), sempat menyaksikan detik-detik sebelum ambrolnya seluncuran air yang memakan korban luka hingga 17 orang. Dia mengaku sempat melihat air jatuh dari seluncuran tepat di depan posisinya.
"Terbuka dikit-dikit lalu air bocor. Nggak lama jatuh itu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Dari fakta yang dia lihat, sekitar 7 orang yang mengalami luka parah. Saat insiden terjadi, Sari langsung berteriak histeris namun petugas dari Kenjeran Park cukup lama datang.
"Petugas lama saya di bawah sini teriak-teriak ada 7 orang kayaknya yang parah, ada luka di kepala," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Kesaksian Pengunjung Kenpark Surabaya, Detik-detik Seluncuran Ambrol Sebabkan Belasan Orang Luka
-
Satu Korban Seluncuran Kenjeran Park Surabaya Masih Anak-anak Luka Cedera Otak
-
Seluncuran di Kenjeran Park Surabaya Telan Korban, Sembilan Pengunjung Terjatuh Saat Meluncur
-
Perosotan Wahana Air Water Park Kenjeran Ambrol, Belasan Orang Luka
-
Belum Ada Suspect, Tapi Faskes di Surabaya Siap Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak