Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 07 Mei 2022 | 16:11 WIB
Prosotan Water Park Kenjeran Surabaya Ambrol [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Perosotan di wahana permainan air Water Park Kenjeran Surabaya ambrol, akibatnya belasan pengunjung yang sedang menaiki permainan tersebut mengalami luka-luka.

Dari informasi yang dihimpun SuaraJatim.id, wahana perosotan tersebut ambrol pada ketinggian sekitar 8 meter dan membuat 17 orang mengalami luka berat dan ringan.

Salah satu saksi mata, Sari Agustini (34), menjelaskan jika banyak orang yang jatuh dari perosotan tersebut.

"Awalnya nggak tahu kan saya duduknya di sana terus banyak yang teriak-teriak, perosotannya terbuka dikit-dikit. Air tuh sudah seperti bocor mengalir ke bawah dan terbuka terus patah gini jatuh semua," ujar warga Bulak Banteng.

Baca Juga: Belum Ada Suspect, Tapi Faskes di Surabaya Siap Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut

Kejadian sekitar Sabtu (7/5/2022) siang tadi. Dia mengatakan jika ada sebanyak 7 orang lebih.

"Sekitar jam 13.00 WIB, ada tujuh orang lebih. Ada anak kecil, remaja ada, yang paling parah seusia se-masnya (25-an) ini, aduh berdarah semua. Pas ke bawah itu langsung jatuh," katanya.

Ia juga menjelaskan jika petugas di kolam renang tersebut kurang tanggap dengan kejadian ini.

"Sadar cuma diam semua, kurang tahu nggak lihat jam. Itu agak lama, aku teriak-teriak dan sesama pengunjung bingung untuk petugas di sini lama. Terus pas ada petugas langsung digotong satu-satu," ucapnya.

Saat ini, kondisi kolam renang Water Park Kenjeran Surabaya sudah sepi karena petugas kepolisian langsung memberikan garis polisi di lokasi kejadian.

Baca Juga: 3 Klub yang Berpeluang Jadi Pelabuhan Baru Stefano Lilipaly usai Tinggalkan Bali United

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubrun membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, tadi ada warga yang jatuh dari seluncuran Kenpark," kata Ridwan seperti dikutip Antara.

Untuk sementara, semua korban sudah mendapatkan penanganan. Ia juga menjelaskan, ada satu anak terindikasi alami cedera otak.

"Anak itu sudah dirujuk ke rumah sakit dengan menggunakan mobil oleh warga sekitar," ujar dia.

Tiga anak lainnya, lanjut dia, kondisi indikasi close fraktur tangan maupun kaki dan sudah dirujuk ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) maupun ambulans puskesmas, sedangkan lima orang mengalami luka ringan dan shock.

"Untuk keseluruhan korban sudah dirujuk ke RSUD Soewandhie. Perkembangan lanjut nanti akan disampaikan kembali," katanya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More