SuaraJatim.id - Sebanyak empat orang polisi gadungan mendekam di sel tahanan Polres Mojokerto. Dari hasil pemeriksaan diketahui mereka sudah tujuh kali beraksi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam menjelaskan, komplotan pemerasan ini sudah menjalankan aksinya sejak empat bulan terakhir. Tercatat ada tujuh lokasi yang pernah menjadi sasaran pemerasan kelompok yang menyaru sebagai anggota Polri ini.
"Kurang lebih mereka beraksi selama 3-4 bulan di tujuh TKP (Tempat Kejadian Perkara). Mereka ini jaringan, sindikat istilahnya," kata AKP Gondam saat ditemui di Mapolres Mojokerto, Senin (9/5/2022).
Keempat pelaku yang diamankan kata Gondam berisinial, SH, RP, V sama IS. Gondam menyebut empat pelaku ini memiliki tugas masing-masing. Ada yang menjadi informan, yakni mencari dan menginformasikan calon korban pemerasan. Kemudian driver atau sopir, penyampai informasi, serta eksekutor yang melakukan penjemputan.
"Setelah kita dalami ini adalah jaringan, dalam artian ada yang menginformasikan terlebih dahulu. Jadi ada yang ngomong kalau di tempat ini ada yang potensi ditakut-takuti dan bisa diperas," ungkap Gondam.
Dari ketujuh TKP tersebut, kata Gondam, korban terbanyak terjadi di Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan modus pemerasan yang dilakukan yakni para pelaku mendatangi rumah korban.
Komplotan ini kemudian menangkap salah satu anggota keluarga dengan dalih tersandung kasus narkoba. Pelaku kemudian membawa korban pergi dari rumah menggunakan mobil yang sudah disiapkan.
Di tengah perjalanan, pelaku meminta korban menghubungi orang tua atau kerabatnya. Mereka kemudian meminta uang tebusan agar korban tidak diproses hukum lantaran terlibat kasus narkoba.
"Motifnya, mereka bertindak sebagai polisi kemudian menakut-nakuti korban dengan cara kalau tidak bersedia menyerahkan uang yang diminta mereka akan membawa ke Polda Jatim," ucap Gondam.
Baca Juga: Video Komplotan Polisi Gadungan Digebuki Warga di Mojokerto Viral, Netizen: Salut, Warga yang Kompak
Menurut Gondam, uang yang diminta para pelaku ini besarannya bervareasi. Mulai dari Rp 50 juta, Rp 25 juta, Rp 20 juta bahkan ada juga yang hanya Rp 3 juta. Mereka berdalih uang tersebut untuk menyelesaikan kasus yang menjerat korban.
"Total setelah kita kalkulasi dari sekian TKP itu uang yang mereka dapatkan kurang lebih Rp 100 jutaan," jelasnya.
Setelah berhasil memeras korban, para pelaku kemudian membagi uang tersebut secara merata. Dari keterangan mereka, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saat ini pelaku sudah kita lakukan penahanan dan kami masih mengembangkan kasus ini. Untuk barang bukti yang kami amankan yakni 1 unit mobil, 1 unit motor, handphone, idcard wartawan buser110 sama globaljatim," tukas Gondam.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang polisi gadungan babak belur dihajar warga di Dusun Kweden, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Lantaran komplotan penipuan ini hendak memeras Bambang (24), salah seorang warga setempat.
Ketiga penipu apes tersebut yakni Iskak (29), asal Desa Seketi, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Kemudian Rendrika Pramana Putra (30) asal Desa Segodobancang, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Sedangkan pelaku lainnya yakni Sugeng (32) asal Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Ingatkan Musibah Magetan Harus Jadi Titik Balik Tata Kelola Pertambangan
-
Rezeki Awal Pekan: Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat 6 Link Kaget Ini