SuaraJatim.id - Wabah penyakit kaki dan mulut (PMK) di sejumlah tempat wilayah Jawa Timur (Jatim) membuat peternak yang ada di Mojokerto cepat-cepat menjual sapi ternak mereka. Mirisnya, mereka harus menangguk rugi penjualan sapi ternaknya hingga Rp7 juta.
Ketua Kelompok Tani Tenanan, Dusun/Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong mengemukakan, sudah dua pekan ratusan sapi milik mereka mengalami PMK. Padahal mereka menyiapkan hewan ternak tersebut dijual saat momen Idul Adha tahun ini
"Warga yah panik, jadi yah mulai dijual. Ada aja yang beli, tapi yah rugi. Harga biasa satu ekor Rp30 juta jadi Rp23 juta. Kadang enam ekor satu harinya yang dijual," katanya seperti dikutip Jatimnet.com-jaringan Suara.com pada Senin (9/5/2022).
Ia mengemukakan, ratusan hewan ternak di wilayah tersebut sudah dua pekan mengalami penyakit mulut dan kaki (PMK) atau Foot Mouth Disease (FMDV).
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Mewabah, Jokowi Perintahkan Mentan dan Kapolri Lakukan Ini
"Sudah dua mingguan sakit begini (mulut mengeluarkan air liur, dan kaki luka-luka. Kira-kira sudah 50 kandang yang terkena di Desa Suru ini, kalau di Dusun Suru saja kisaran 100 ekor sapi," ucapnya.
Gejala awal yang ditunjukkan sapi-sapi ternak itu mulai dari demam, mulut mengeluarkan busa, hingga kuku mengalami luka, bernanah, dan kehilangan nafsu makan. Pun peternak hanya bisa mengobati sendiri, tanpa meminta bantuan pihak yang berkompeten seperti dokter hewan.
Peternak hanya bisa memberikan obat pereda nyeri yang biasa dikonsumsi manusia, larutan pereda panas dalam, dan telur.
Namun, hingga kini belum menunjukkan perubahan kesehatan yang signifikan. Bahkan, sudah ada satu ekor sapi yang mati di kawasan Desa Suru.
"Yah mendingan sedikit, tapi yah gara-gara sakit ini jadi kurus," ucapnya.
Baca Juga: Menkes: Penyakit Mulut dan Kuku Domainnya di Hewan, Hampir Tidak Ada yang Loncat ke Manusia
Berita Terkait
-
Dari Sapi Hingga Ikan: KPK Usut Penyimpangan Dana Hibah di Dinas Peternakan Jatim
-
Terkait Korupsi Dana Hibah, KPK Temukan Kejanggalan dalam Pengadaan Hewan Ternak di Jatim
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Tim Dosen Paramedik IPB Beri Pengobatan Cacingan dan Vitamin pada Hewan Ternak di Kelurahan Mulyaharja
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh
-
Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Tekankan Konsistensi Jaga Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional