SuaraJatim.id - Musim haji tahun ini Jawa Timur ( Jatim ) mendapat kuota 16.862 orang yang bisa berangkat ke tanah suci. Demikian disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengutip data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Secara keseluruhan, Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia hanya 100.051 orang.
Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji regular, 7.226 kuota jamaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas. Kuota ini kemudian dibagi-bagi bagi setiap provinsi.
"Data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, sebanyak 16 ribu lebih jamaah calon haji dari sini," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/05/2022).
Kuota tersebut memang berkurang dari kuota normal. Sehingga ada jamaah yang sudah melunasi pada Tahun 2020, tetapi belum bisa berangkat Tahun 2022.
Sebagai salah satu persyaratan, kata Khofifah, jamaah calon haji harus menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau penguat.
Pemerintah Provinsi Jatim, menurut dia, berkomitmen dan menyatakan kesiapannya memfasilitasi vaksin, baik dosis ketiga maupun kedua bagi calon haji yang belum disuntik.
"Vaksin untuk calon haji telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Sebab pemerintah memiliki stok vaksin dan tenaga juru vaksin yang cukup," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Untuk itu, lanjut dia, Pemprov Jatim meminta Kanwil Kemenag Jatim mengidentifikasi dan mencarikan akses fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat berdasarkan data nama-nama jamaah haji yang akan berangkat.
Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK di Surabaya, Dokter Hewan Diterjunkan Periksa Ternak
Sementara itu, Pemprov Jatim bersama Ditjen Kemenag maupun Kanwil Kemenag Jatim dan pihak terkait sudah melakukan rapat koordinasi persiapan keberangkatan jamaah calon haji di Grahadi pada Rabu (12/5) malam.
Terkait vaksin untuk jamaah calon haji, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief mendorong para calon haji segera melengkapi vaksin dosis pertama, kedua, maupun penguat.
“Berdasarkan data dari Dirjen PHU, ada sekitar 64 persen jamaah masih belum divaksin kedua,” kata dia.
Pihaknya juga meninjau kesiapan Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang menjadi lokasi pemberangkatan, termasuk sebagai wujud mitigasi pascapandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
Antisipasi Wabah PMK di Surabaya, Dokter Hewan Diterjunkan Periksa Ternak
-
Warga Jatim Mengeluh 'Panas dan Gerah', Ternyata Sekarang Sudah Masuk Musim Kemarau
-
Segini Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik-Balik Lebaran 2022 di Jatim, Jumlah Korban Mati Ngeri...
-
Pakar Kesehatan Sebut Daging Ternak Terjangkit PMK Bisa Dimakan, Caranya Begini...
-
Tim Labfor Bawa Sejumlah Barang Bukti dari Lokasi Insiden Ambrolnya Wahana Seluncuran Waterpark Kenjeran Surabaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi