Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 13 Mei 2022 | 19:39 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa gelar pertemuan bahas kerja sama dan kemungkinan koalisi pada Pilpres 2024 mendatang di Rumah Heritage Jakarta pada Kamis (12/5/2022) malam. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraJatim.id - Menanggapi Koalisi Indonesia Bersatu 3 partai yakni Partai Golkar, PAN dan PPP, Ketua Umum partai di Jawa Timur menanggapi hal itu dengan tangan terbuka.

Ketua Umum DPW PAN Jawa Timur Riski Sadig, menjelaskan kepengurusan partai PAN Jatim dan pusat adalah satu kesatuan, dan pastinya nanti akan ada tindak lanjut dalam koalisi tersebut.

"Jawa Timur dan Jakarta itu bukan organisasi yang terpisah, Jakarta kan pimpinan pusat. Kalau Ketua Umum 3 partai politik itu komunikasi apa yang dilakukan oleh para pimpinan itu dengan partai di tingkat nasional, tentunya ada tindak lanjutnya," katanya saat dihubungi, Jumat (13/05/2022).

"Lah pertemuannya kan baru kemarin, sampai dengan hari ini, saya selaku pimpinan DPW Jawa Timur masih belum ada instruksi lanjutan, seperti apa bentuk koalisi atau komunikasi yang dibangun," katanya menambahkan.

Baca Juga: Bahas Hal yang Lebih Strategis, Golkar, PAN, PPP Bakal Gelar Pertemuan Lagi ke Depan

Dia mengatakan, jika nantinya ada konsekuensi dan kelanjutan koalisi, yang nantinya sampai mana belum disebutkan dari kepengurusan partai yang ada di pusat.

"Apakah ini ada konsekuensi lanjutan sampai dengan menuju Pilpres 2024, atau menuju Pilkada 2024, atau komunikasi yang dibangun dalam panasin mesin, ini kan masih ada instruksi turunannya kepada kami yang di wilayah-wilayah atau di daerah-daerah," lanjutnya.

Saat ini, belum ada forum pimpinan secara resmi dari ketiga partai tersebut di Jawa Timur, dan masih menunggu lagi instruksi pimpinan partai pusat.

"Jadi kami belum ada forum pimpinan di tingkat wilayah masing-masing atau daerah masing-masing. Tapi kalau komunikasi secara kepartaian terus dilakukan," ujarnya.

"Apa lagi Ketua Golkar kan sejawat saya di DPR RI, jadi itu sering kami lakukan, tapi diformalkan dalam bentuk kerjasama yang saling mengikat tentunya tergantung keputusan lanjutan dari pimpinan partai tingkat nasional," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Ada Larangan, Wagub DKI Jakarta Bolehkan Kampanye Pemilu 2024 di JIS

Adanya koalisi Partai Golkar, PAN dan PPP, Riski menanggapi kejadian yang ada di Jakarta cukup senang. Namun ia mengingatkan jika pastinya ada perubahan karena memang masih dalam rana politik.

"Dari pandangan saya bagus ya, kami ini seneng aja bahwa memang ini proses politik yang terjadi sampai 2024 pasti akan banyak otak-atik komposisi koalisi," ujarnya.

"Karena banyak jumlah partai yang mengusung sendiri kan cuma 1, yang lainnya harus berkoalisi, 8 partai lainnya harus berkoalisi, belum lagi partai non parlemen, saya kira kita menghormati keputusan politik atau komunikasi yang dibangun oleh pimpinan partai kita, nanti tindak lanjutnya seperti apa ya tunggu aja nanti bagaimana," katanya.

Senada dengan Riski Sadig, Ketua Umum DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji juga menanggapi koalisi ini dengan tangan terbuka.

"Ya kita siap melanjutkan kerjasama Golkar, PAN dan PPP di Jawa Timur ya, entah itu untuk kepentingan Nasional, maupun untuk Jawa Timur," terang Sarmuji.

Disini ia melihat, jika koalisi ini demi persatuan dibandingkan persaingan sehingga memajukan 3 partai yang berkoalisi ini, dan juga untuk menghindari perselisihan antara partai.

"Sebenarnya didasari oleh usaha untuk mendahulukan persatuan dibandingkan persaingan, sehingga kalaupun harus ada persaingan yang tidak terhindarkan, seperti untuk memilih terbaik diantara kita, baik melalui pemilu maupun jalan yang lain pasca-persaingan itu ya harus kembali bersatu. Tidak seperti sekarang persaingan masih terpelihara, jangan sampai pasca persaingan masih menyisahkan luka, masih ada usaha untuk memelihara perselisihan, juga akan selalu mendahulukan persatuan dibandingkan persaingan, dan itu bukan hanya konteks nasional tapi juga konteks Jawa Timur," ujar Sarmuji.

Sarmuji menilai, jika Koalisi Indonesia Bersatu ini wadah yang bagus untuk kwletiga partai. Dipastikan dari ketiga pengurus partai di Jawa Timur akan segera bertemu.

"Koalisi Indonesia Bersatu itu suatu instrumen yang bagus untuk membicarakan hal-hal seperti itu (pencalonan dalam Pilpres, Pilkad) di dalam koalisi. Misalkan masing-masing punya calonnya, kita rundingkan saja, mana yang terbaik untuk didorong diantara 3 partai itu," ucapnya

Meski begitu, dari DPD Golkar Jatim belum memunculkan kandidat dalam perebutan kursi di Pilgub dan juga Pilwali.

"Untuk kandidat Pilgub dan Pilwali belum, tapi akan komunikasikan dengan 3 partai itu, nanti kalau perlu saya akan berkomunikasi dengan Riski Shadiq, dengan Hj Mundjidah Wahab. Apa yang bisa dilakukan dengan menindaklanjuti koalisi yang ada di Jakarta, di Jawa Timur belum ada pertemuan, nanti akan segera menghubungi yang lainnya," katanya menegaskan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More