Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 14 Mei 2022 | 15:29 WIB
Keluarga dan rekan membawa jenazah jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang tewas dalam serangan Israel di Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat, saat pemakamanannya di Yerusalem, Jumat (13/5/2022). (ANTARA/Reuters/Ammar Awad/rwa)

SuaraJatim.id - Dewan Keamanan Nasional PBB mengecam keras penembakan menewaskan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. PBB juga mendesak penyelidikan kasus yang turut melukai wartawan lainnya di Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Lewat keterangan pers, anggota dewan PBB menyampaikan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.

Dewan mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut. PBB juga menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban.

DK-PBB menegaskan bahwa jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil, menggarisbawahi bahwa pihaknya terus memantau situasi secara saksama.

Baca Juga: Kecam Pembunuhan Terhadap Wartawati Al Jazeera, DK-PBB Minta Kasusnya Diusut Tuntas

Seperti diberitakan, jurnalis Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5/2022) saat menjalankan tugasnya meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa. Sumber: Anadolu (Antara)

Load More