SuaraJatim.id - Kemarin kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Jombang Jawa Timur, Sabtu (14/05/20220). Sebanyak 48 orang menjadi korban dalam kasus tersebut. Peristiwa ini terjadi di di Dusun Garu Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, dari 48 orang yang terindikasi keracunan, sebanyak 13 orang harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka tersebar di tiga pusat kesetahan, yakni 9 orang di Puskesmas Kesamben, 3 orang di RS Sakinah dan 1 orang di RSUD Basoeni, Mojokerto.
"Kondisinya saat ini sudah mulai membaik. Untuk yang 35 orang rawat jalan di rumah masing-masing," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jombang, Haryo Purwono, Sabtu (14/5/2022).
1. Keracunan usai makan mie dan telur
Baca Juga: Keracunan Massal di Jombang, Diduga Akibat Hidangan Acara Tahlilan
Haryo menuturkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, warga yang diduga mengalami keracunan ini usai mengkonsumsi hidangan berupa olahan mie, tahu dan Bali telur. Olahan itu dikonsumsi usai menghadiri acara tahlilan rutin ibu-ibu rukun tetangga (RT) di dusun tersebut, Rabu (11/5) petang.
Namun warga baru mengalami mual dan muntah, yang menjadi salah satu gejala keracunan pada Kamis (12/5) pagi, itupun hanya satu orang. Sementara puluhan warga lainnya baru merasakan gejala serupa pada Jumat (13/4) malam sekira pukul 20.00 WIB.
"Kesimpulan sementara ini karena kejadian dari awal makan sampai ada gejala agak panjang, maka kemungkinan adalah bakteria. Sementara (penyebab) adalah bakteri salmonella, tapi itu masih dugaan," jelasnya.
2. Sampel bukti berupa muntahan
Namun untuk memastikan hal itu, Dinkes Jombang masih akan mendalami peristiwa ini. Hanya saja lanjut Haryo, ia kesulitan untuk mendapatkan sisa makanan berupa olahan mie, tahu dan bali telur yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini.
Baca Juga: Ibu-ibu Jemaah Yasinan Keracunan, Diduga Usai Menyantap Menu yang Disajikan Tuan Rumah
"Masalahnya yang ada cuma sampel dari telur itu dan masih mentah kemudian ada muntahan, mudah-mudahan bisa kita periksa. Kalau (muntahan) belum ada obatnya ada antibiotiknya bakteri apa mungkin masih bisa kita cari," ungkap Haryo.
3. Keracunan usai santap hidangan tahlilan
Sementara itu, tuan rumah tempat tahlilan Eka Puji Astuti mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Ia tak menyangka jika kudapan berupa olahan mie, tahu dan bali telur yang diberikan kepada undangan yang datang di acara tahlilan rutin itu diduga menjadi penyebab keracunan massal.
"Saya prihatin, saya juga tidak mungkin membuat sengaja dan jadi seperti ini," kata Eka saat ditemui di Puskesmas Kesamben.
4. Sebelum dihidangkan makanan biasa saja
Menurut Eka, ia sendiri yang mengolah makanan tersebut. Bahkan ia juga sempat mencicipi masakan itu sebelum diberikan ke jamaah tahlil untuk dibawa pulang. Karena memang makanan tersebut tidak di makan di rumah Eka.
"Waktu masak juga tidak ada keanehan. Saya juga mencicipinya, karena saya yang masak jadi harus mencicipi kan (termasuk Bali telur) saya juga cicipi," ujar Eka.
Selain itu, Eka juga mengaku bahan makanan yang diolah juga masih baru dibelinya. Ia pun berharap agar semua warga yang diduga mengalami keracunan ini bisa segera sembuh dan beraktifitas kembali seperti sedia kala.
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya