SuaraJatim.id - Seorang petinggi di lingkungan Satpol PP Kota Surabaya diduga "bermain" dengan menjual hasil barang penertiban di gudang penyimpanan di Jalan Tanjung Sari Baru 11-15 Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya.
Selain itu, petinggi tersebut diduga menjual hasil barang penertiban tidak sesuai dengan prosedur. Jika dirupiahkan, hasil barang penertiban yang dijual mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus ini diungkap Komunitas Peduli Surabaya karena sudah menjadi rahasia umum di lingkungan Pemkot Surabaya. Bahkan, kasus ini sudah ramai dan membuat gaduh internal Pemerintahan Kota Surabaya.
Julianto, salah satu perwakilan dari Komunitas Peduli Surabaya mengaku sudah memantau gudang Satpol PP Surabaya itu. Berdasarkan pantauannya semua kegiatan di tempat tersebut sudah dihentikan.
Sebab, ada dugaan barang hasil penertiban Satpol PP Surabaya dijual tidak sesuai prosedur. "Tentu ini sudah menyalahi aturan," katanya menegaskan.
Menurutnya, di gudang tersebut tersimpan semua barang hasil penertiban Satpol PP Surabaya selama ini, mulai dari potongan reklame, potongan utilitas, spanduk, tower, rombong dan barang hasil penertiban lainnya.
"Jadi, isinya di dalam gudang itu kayu, besi, dan kabel. Makanya, nilainya pasti besar kalau dirupiahkan," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap tindakan oknum petinggi ini segera ditangani serius oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Inspektorat Surabaya, dan bahkan juga pihak kepolisian. Sebab, hal itu sudah menyalahi aturan dan itu sudah bisa masuk ke dalam ranah korupsi.
"Padahal oknum ini sudah ASN dan pasti pendapatannya sudah tinggi. Masak masih kurang aja, apalagi ini warga baru mau bergerak perekonomiannya, mana rasa simpati dan empatinya?" katanya.
Baca Juga: Tragis! Orang Surabaya Ini Babak Belur Digebuki Warga Gresik, Ini Penyebabnya
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto membenarkan adanya kasus tersebut. Ia juga mengaku sudah menindaklanjuti temuan tersebut.
Namun, ia masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Dan menyerahkan pada Diskominfo untuk kabar selanjutnya.
"Iya itu benar. Kami masih mendalami itu. Untuk info bisa ke Pak Fikser biar satu pintu," katanya menegaskan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Cuaca Hari Ini, BMKG Ramal Hujan Bakal Mengguyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia, Tapi Surabaya Cerah
-
Tragis! Orang Surabaya Ini Babak Belur Digebuki Warga Gresik, Ini Penyebabnya
-
Teka Teki Kematian Sofia di Hotel, Kondisi Bugil Mati Lemas Lalu Ada Air Dalam Paru-parunya
-
Motif Kematian Wanita di Hotel Hasma Jaya 2 Surabaya Masih Buram
-
Update Penyelidikan Kasus Wanita Tewas di Kamar Mandi Hotel Hasma Jaya 2 Surabaya
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%