SuaraJatim.id - Tempat lahir Soekarno berada di rumah Jalan Pandean 4/40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Tempat lahir sang proklamator itu diungkap salah satu pendiri Institut Soekarno, Peter A Rohi.
Pemerhati sejarah yang juga Dosen Universitas Ciputra Surabaya, Chrisyandi turut mengamini temuan Peter A Rohi tersebut. Kendati demikian, rumah yang telah berstatus cagar budaya itu disinyalir berubah bentuk.
"Dulu sempat pernah mengikuti Peter. A. Rohi, rumah lahirnya Soekarno di Pandean 4, dan itu memang benar rumah tempat lahirnya Soekarno," ujarnya.
Pada orde baru, lanjut dia, Soekarno disebut lahir di Blitar. Bahkan sempat tertulis pada buku-buku sejarah yang diajarkan Sekolah Dasar.
Baca Juga: Merayakan Hari Lahir Soekarno di Kampung Pandean Gang III Surabaya
Namun demi mencari kebenaran sejarah, Chrisyandi yang melihat langkah Peter, jika ada dan sengaja sejarah dibelokan secara paksa.
Benar saja, sejarah yang sebenarnya terkuak melalui catatan sekolah tempat Soekarno yang masih menyimpan akte kelahirannya.
"Memang dulu sempat tertulis, bahkan di buku sejarah SD jika lahir di Blitar, tapi itu ada pembelokan sejarah. Paling gampang atau paling simpel dulu waktu Pak Peter Antonius Rohi melihat lokasi lahir kan bisa dicek di sekolah, dan di sekolahnya pasti menyisahkan akte kelahiran, lah dari situ ketahuan. Sekolah-sekolah lama jaman Belanda pasti akan meminta data seperti akte kelahiran," jelasnya.
Meski sempat bersekolah secara berpindah-pindah, namun akhirnya Soekarno kembali ke Peneleh, dan indekost di rumah HOS Tjokroaminoto.
"Dia ini pindah-pindah mengikuti jejak orang tuanya. Jadi sempet juga sekolah SD di Mojokerto. Namun saat beranjak dewasa dia balik ke Surabaya dan sekolah di HBS, habis itu juga ngekos di rumah HOS Tjokroaminoto yang tak jauh juga dari rumah tempatnya lahir," jelasnya.
Baca Juga: Jejak Soekarno di Banten, Datang ke Bayah Lebak Bakar Semangat Romusha
hrisyandi juga mengutarakan jika Peter sempat mengatakankan rumah tersebut sudah beberapa kali pindah tangan, sehingga merubah karakter bangunan awal.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ernando Ari Blunder 3 Pertandingan, Tempatnya di Timnas Indonesia Bisa Tergeser Cyrus Margono
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Hasil BRI Liga 1: Penalti Bruno Moreira Buyarkan Kemenangan Arema FC
-
BRI Liga 1: Paul Munster Tak Remehkan Arema FC, Persebaya Surabaya Siap Tempur!
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Global
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Pemuda Jombang Ditemukan Tergelat dalam Kondisi Terluka Parah di Pinggir Jalan
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya
-
3 Orang Ini Berani Bikin Video Hoaks Khofifah, Langsung Kena Batunya
-
Insiden di Mapolres Pacitan Bukan Aksi Teror, Polda Jatim Beberkan Kronologinya