Sejak terjadi persoalan pada Mei 2022 lalu, lanjut Adi sebenarnya mediasi sudah dilakukan. Akan tetapi upaya mencari jalan tengah itu selalu mengalami jalan buntu. Bahkan, kedua kubu sempat nyaris bentrok lantaran sopir yang hendak bekerja dihalangi para sopir yang melakukan aksi mogok kerja.
"Pada media awal beberapa waktu lalu, perusahaan sudah beritikad baik untuk memenuhi tuntutan para sopir, seperti memberikan deposit, karena itu memang tabungan mereka, mempekerjakan kembali dan menghapus sistem deposit, namun setelah disetujui, tuntutannya tiba-tiba berubah," ungkap Adi.
Adi mengungkapkan, sistem deposit yang diberlakukan pihak perusahaan itu sebenarnya untuk kebaikan sopir. Uang tersebut berfungsi sebagai tabungan para sopir, jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya terjadi kecelakaan, atau sopir ingin mengakhiri kemitraan.
"Itu uang milik sopir kok dan potongannya itu cuma 2,5 persen perritase. Misalnya satu ritase biaya yang diberikan perusahaan Rp 500 ribu, potongannya cuma Rp 12.500 jadi tidak banyak," kata Adi.
Baca Juga: Polisi Kembali Tangkap Tokoh Khilafatul Muslimin, Berikut Perannya
Sejauh ini Adi sudah melaporkan ke pihak kepolisian perihal adanya aksi penghadangan para sopir yang hendak bekerja. Selain itu juga pihaknya sudah melaporkan terkait adanya 8 unit kendaraan yang sampai saat ini disandera para sopir.
"Sudah kita laporkan ke pihak kepolisian. Karena kami sudah beretikad baik memenuhi kemauan para sopir tapi ternyata tetap dihalang-halangi untuk bekerja," ucap Adi.
Sebab, akibat penghadangan ini lanjut Adi, perusahaan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Lantaran, para sopir yang melakukan aksi mogok kerja juga menghadang para sopir lain yang hendak melakukan aktivitas angkut barang dari PT. SPS.
"Kalau kerugian mencapai ratusan juta. Bayangkan kalau sehari itu perputaran uang mencapai Rp 30 juta, karena di situ ada 43 armada. Saya berharap pihak kepolisian bisa bertindak tegas karena sudah menyandera kendaraan dan menghalangi sopir-sopir yang mau bekerja," kata Adi menegaskan.
Baca Juga: Kronologis Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin di Mojokerto
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Erick Thohir Bongkar Strategi Jitu Alasan TC Timnas Indonesia Berlangsung di Bali
-
5 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp1 Jutaan, RAM 4GB Dijamin Gak Ngelag
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
Shin Tae-yong Kembali! Langsung Ingatkan Patrick Kluivert Soal Fondasi Timnas Indonesia
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal!
Terkini
-
Daftar Link DANA Kaget Tengah Pekan Ini, Lumayan untuk Bayar Listrik
-
Dua Pekerja Migran Tewas di Kamboja, DPRD Jatim Beri Solusi Lewat Koperasi
-
Dosen Institut STTS Bikin Jutaan Cerita Humor Pakai AI Cuma dalam 3 Bulan
-
Truk TNI Muat Amunisi Terbakar di Tol Gempol, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Kumpulan Link DANA Kaget Terbaru, Banjir Rejeki di Hari Selasa