SuaraJatim.id - Akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), terjadi kekurangan stok hewan kurban. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya pun berharap ada solusi untuk mengatasinya.
Dirut RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho di Surabaya, Rabu, mengatakan, saat ini RPH sudah mendapat 65 pesanan sapi kurban untuk disembelih dan dipotong saat Idul Adha dari takmir masjid dan warga setempat.
"Tapi ada juga masyarakat atau takmir masjid yang sering menanyakan ketersediaan hewan kurban," ujar dia.
Menurut dia, stok hewan kurban di Surabaya menjadi langka karena beberapa daerah melakukan pengetatan lalu lintas distribusi hewan ternak. Hewan ternak yang keluar daerah harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.
Baca Juga: MUI Banyuwangi: Hewan Kurban Harus Sehat dan Bersih, Korengan Saja Tidak Boleh
"Tentunya itu tidak mudah. Kami berharap ada solusi menjelang Idul Adha ini. Mendatangkan hewan kurban dalam jumlah banyak, dengan waktu yang kurang dari satu bulan ini repot," kata dia.
Fajar mengatakan sebenarnya sudah ada surat edaran dari Gubernur Jatim, yang memudahkan lalu lintas ternak.
Namun, lanjut dia, fakta di lapangan, daerah tidak mudah mengeluarkan hewan ternak dengan SKKH dari Dinas Kesehatan kabupaten dan kota.
"Butuh rapat terpadu dan diskresi. Kuncinya ada di Dinas Peternakan Jatim yang bisa mengatur lalu lintas ternak. Mungkin bisa berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan keamanan untuk bisa memahami, bahwa kondisi ini Idul Adha bukan kondisi normal. Setelah itu dilakukan pengetatan lagi tidak apa-apa," ujar dia.
Pihaknya bekerja keras mencari sapi yang sehat dan layak untuk dipotong menjadi hewan kurban.
Baca Juga: Terdampak PMK, Pasuruan Alami Penurunan Produksi Susu Sapi Perah
"Faktanya sekarang di pasar hewan banyak yang tutup karena mengalami kerugian besar. Sementara daerah pemasok menjadi daerah wabah PMK sehingga stok daerah di luar wabah tinggal sedikit dan menjadi rebutan," kata dia.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya