SuaraJatim.id - Penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sampang Jawa Timur tidak berjalan maksimal. Hal ini terkendala minimnya dokter hewan.
Sedangkan jumlah sapi milik warga dan peternak sebanyak 217 ribu ekor lebih.
"Jumlah dokter hewan di Sampang ini hanya 18 orang dengan 23 mantri, sedangkan mereka harus melayani 180 desa di 14 kecamatan," katanya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sampang Suyono mengutip dari Antara, Kamis (23/6/2022).
Kurangnya jumlah petugas dari dokter hewan dan mantri hewan di Sampang ini, kata Suyono, menyebabkan pelayanan hewan sakit di kalangan masyarakat kurang maksimal.
Baca Juga: Tenang! Sapi Peternak yang Dimusnahkan Karena Terpapar PMK Bakal dapat Ganti Rugi Rp10 Juta Per Ekor
"Tapi, sepanjang ada laporan dari warga yang disertai alamat jelas, maka pasti akan tertangani," katanya menjelaskan.
Selama ini, rata-rata petugas menangani 20 sampai 30 sapi sakit bergejala seperti terserang wabah PMK.
Selain dokter dan mantri hewan, kendala lain yang dihadapi DPKP Pemkab Sampang dalam menangani sapi warga yang banyak sakit adalah anggaran.
Menurut Kepala DPKP Sampang Suyono, anggaran yang tersedia saat ini hanya sekitar Rp300 juta pada biaya tak terduga.
"Ini kami gunakan untuk membeli obat, tapi yang jelas tidak akan cukup mengingat sapi sakit milik warga saat ini hampir merasa di semua kecamatan," katanya.
Baca Juga: Bangkai Kambing yang Terindikasi PMK Ditemukan di Kali Serang, Dikhawatirkan Cemari Sungai
Apalagi, kata dia, jumlah sapi terserang wabah PMK berdasarkan laporan petugas lapangan di masing-masing kecamatan, kini sudah mencapai 3 ribuan ekor lebih.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit