SuaraJatim.id - Ully Rachma Hielmina (27), diamankan Satreskrim Polrest Kota (Polresta) Mojokerto. Perempuan asal Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng) ditangkap lantaran melakukan penipuan berkedok pengadaan alat kesehatan (Alkes).
Korbannya yakni Lim Lihva warga asal Kota Mojokerto. Akibat aksi penipuan ini, pengusaha berusia 42 tahun itu mengalami kerugian mencapai hampir Rp 1 miliar. Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Rizki Santoso mengungkapkan, Ully ditangkap setelah menjadi buronan polisi.
"Pelaku diamankan di rumahnya beberapa hari lalu, kemudian langsung kita bawa ke sini dan sudah kita lakukan penahanan," kata Rizki saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/5/2022).
Rizki mengungkapkan, aksi penipuan yang dilakukan Ully ini terjadi sejak 16 Maret 2020 silam. Kala itu, Ully menawarkan kerjasama kepada Lihva terkait dengan pengadaan barang di beberapa instansi pemerintah di wilayah Semarang, Jateng.
Baca Juga: Tragis! Ibu Lima Anak di Mojokerto Tewas Diduga Menjadi Korban KDRT Suami
"Pelaku menawarkan investasi kerjasama pengadaan barang dibidang alkes serta alat pemotong rumput. Jadi korban diminta untuk memberikan modal awal," ucap Rizky.
Guna meyakinkan korbannya, Ully juga menyodorkan kontrak perjanjian kerja dirinya dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. Dalam dokumen tersebut, Ully dipercaya untuk menyediakan sejumlah alat pemotong rumput.
"Jadi surat kontrak itu palsu, sengaja dipalsukan agar korbannya percaya jika dirinya mendapat kontrak pengadaan tersebut," ucap Rizki.
Lihva yang percaya kemudian bersepakat untuk berinvestasi. Awalnya, Lihva mentransfer uang sebesar Rp 135 juta ke rekening Ully. Kala itu Lihva dijanjikan bakal menerima keuntungan sangat besar hampir dua kali lipat dari jumlah uang sudah disetorkan untuk modal awal.
"Korban dijanjikan mendapatkan uang hasil sekitar Rp 225 juta. Tetapi tidak ada realisasi dan terlapor beralasan dana masih belum keluar dari dinas lingkungan hidup," ungkapnya.
Baca Juga: Pesan Terakhir Bos Sepatu Mojokerto untuk Calon Istrinya
Tak berhenti di situ, meski belum menerima hasil dari pekerjaan yang pertama Lihva kembali ditawari proyek pengadaan serupa oleh pelaku. Namun kali ini berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang. Yakni pengadaan alkes yang keuntungannya mencapai Rp 3,5 miliar.
Berita Terkait
-
Kena Penipuan, 78.041 Rekening Nasabah Telan Kerugian Rp 1,4 Triliun
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Kanal Pengaduan Penipuan Online via WhatsApp?
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Apa Itu Card Trapping dan Cara Nasabah BRI Terhindar dari Kejahatan 'Ganjal ATM'
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran