SuaraJatim.id - Joki layanan ibadah banyak ditemukan di tanah suci mekkah. Mulai dari joki mendorong kursi roda, sampai joki mencium hajar aswad.
Meskipun begitu, bagi para calon jamaah haji (CJH) asal Indonesia diminta agar tidak menggunakan jasa joki tidak resmi ketika sampai di tanah suci.
Hal ini disampaikan Plt. Inspektur Jenderal Kemenag Nizar Ali usai Rapat Koordinasi Pengawas Haji Itjen dengan Kepala Daerah Kerja Makkah, Kepala Seksi, Kepala Sektor serta Staf Khusus Menteri Agama untuk mengevaluasi sementara penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022, Kamis (23/6/2022).
Mereka mengimbau para ketua rombongan CJH Indonesia supaya memberi tahu para anggotanya agar menghindari pengunaan jasa kursi roda tidak resmi.
Hal itu merupakan salah satu atensi yang dilakukan Pengawas Haji Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Mereka meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1443H/2022M untuk memberikan layanan jemaah sehingga mereka dapat beribadah lebih nyaman.
“Ada beberapa peristiwa yang perlu mendapat atensi dari PPIH, pertama masalah joki pendorongan kursi roda karena aturan di masjidil haram tidak boleh ada orang yang di luar petugas khusus pendorong kursi roda,” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Nizar meminta agar dilakukan mitigasi agar jemaah tidak menggunakan jasa pendorong kursi roda tidak resmi tersebut. Menurutnya, agar semua informasi ini disampaikan kepada ketua rombongan setiap kloter saat mendarat di bandara menuju bus.
“Ketua rombongannya supaya diberi tahu agar anggota jemaahnya menghindari pengunaan jasa kursi roda tidak resmi," ujarnya menambahkan.
"Berkoordinasi dengan sektor khusus yang ada di Masjidil Haram untuk melanjutkan kepada para petugas yang ada di situ, mengkomunikasikan dan kemudian negosiasi harga jasa pendorong kursi roda agar bisa lebih murah,” kata Nizar seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Baca Juga: Sebanyak 447 Orang Calon Jemaah Haji Sakit di Tanah Suci, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Selanjutnya, lanjut Nizar, penataan jalur (reroute) bus shalawat di Kawasan Mahbaz Jin agar jemaah tidak perlu menyeberang jalan untuk naik bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pun sebaliknya saat kembali ke hotel.
“Perlu ada perubahan soal transportasi, karena terowongan yang ada di Mahbas Jin itu sedang perbaikan dan jemaah harus menyeberang jalan. Perlu adanya reroute ini perlu dikoordinasikan dengan perusahaan bus dan instansi terkait di Kota Makkah,” terang Nizar.
“Hal-hal lain, seperti persiapan Arafah, Muzdalifah,dan Mina dan hal-hal lainnya perlu dibahas bersama dan Alhamdulillah sudah ada tindak lanjutnya dalam hal ini," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Sebanyak 447 Orang Calon Jemaah Haji Sakit di Tanah Suci, 10 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
-
Muhammad Said, Guru Honorer Asal Bengkalis Menabung 21 Tahun Lebih untuk Berhaji
-
447 Jamaah Calon Haji Asal Indonesia Sakit di Tanah Suci
-
57.100 Calon Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci Hingga Rabu Malam Kemarin
-
Calon Jamaah Haji Termuda Dari Sulawesi Tengah Berusia 21 Tahun
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Program MBG Diganti Uang Tunai, Benarkah?
-
Hingga Akhir Oktober 2025, BRI Salurkan KUR Sebesar Rp147,2 Triliun pada 3,2 Juta Debitur
-
Petani Hilang Tinggal Kerangka di Hutan Temon Ponorogo, Topi Spiderman Pengungkap Identitas!
-
Posko Gunung Semeru Bakal Terpusat di Lumajang, Ini Usulan BNPB
-
BRI: Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama, Hati-hati terhadap Pesan atau Tautan Mencurigakan