Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:25 WIB
Vadalisme di monumen Kadet Soewoko, Lamongan. [Timesindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Monumen Kadet Soewoko di Jalan Panglima Sudirman, Lamongan tercoret cat semprot berwarna hitam. Ulah vandalisme itu menodai salah satu ikon Lamongan.

Coretan yang membentuk angka 04 itu menutup bagian dinding berbahan marmer yang berisi keterangan sejarah singkat perjuangan Kadet Soewoko.

Kemudian beberapa coretan lain menutup nama-nama pahlawan yang terpahat pada dinding marmer tersebut, yakni Kadet Soewoko, Widodo, Kaery dan Lasiban.

Aksi vandalisme pada patung Kadet Soewoko tersebut baru diketahui Jumat (1/7/2022) pagi. Warga mengecam aksi perusakan monumen tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pelaku Vandalisme Patung Jenderal Besar Sudirman Di Jakarta Selatan

Kecaman datang dari Kaslim salah satunya. Pra yang setiap hari sebagai Supeltas di jalan sekitar monumen itu mengaku sangat menyayangkan aksi vandalisme.

"Kalau cat ya sudah diniati, berarti ada pelakunya, orang jelas juga mencoret keempat nama pahlawan. Sayang sekali," kata Kaslim mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Jumat.

Sementara respon lebih keras ditunjukkan Badrio. Dia begitu marah melihat patung Kadet Soewoko dicorat-coret dengan cat hitam.

"Kurang ajar, ngerti wonge ta tak ajuri temenan (kurang ajar, tahu orangnya saya gebukin). Jelas ini disengaja, lha wong juga mencoret nama nama pahlawan," ujar Badrio, saat berada di lokasi.

Badrio menduga, aksi vandalisme yang menyasar patung Kadet Soewoko tersebut dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab yang singgah di taman sekitar patung. 

Baca Juga: Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Sebut Pelaku Tidak Diketahui

"Kalau anak-anak (kampung) sini nggak mungkin, saya juga kurang tahu, biasanya saya sampai malam jaga juga nggak melihat yang mencorat-coret," tuturnya.

Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku vandalisme patung Kadet Soewoko, yang merupakan pahlawan kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut.

Load More