Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 05 Juli 2022 | 16:49 WIB
Ilustrasi KDRT. (pexels/KarolinaGrabowska)

SuaraJatim.id - Begini kalau sudah kecanduan game online. Seorang suami di Pasuruan sampai tega menganiaya istrinya sendiri lantaran ditegur saat main ngegame.

Si suami emosi lantas menganiaya istrinya. Padahal, suami ini seorang perangkat desa. Akibat penganiayaan itu, si istri tidak terima lantas melaporkannya ke kepolisian.

Kasus ini menimpa perangkat Desa Luwuk Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, berinisial bernama FS (27). Ia diadukan ke polisi karena diduga memukul dan mencakar wajah istrinya, FZ (21).

Hal ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kejayan Polres Pasuruan, Aipda Agung Kurnia. Kapolres juga mengatakan bahwa suami korban telah melakukan tindakan penganiyayan tersebut.

Baca Juga: Kesal Dilarang Main Judi Online, Perangkat Desa di Pasuruan Cakar Istrinya

“Benar, tim kami juga sudah memantau ke lapangan. Sedang diupayakan mediasi kepada korban dan pelaku,” ujar Agung dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (05/07/2022).

Untuk kronologisnya, FZ menceritakan awal mula tragedi kekerasan dalam rumah tangganya itu terjadi jelang akhir Ramadhan sekitar bulan April 2022 lalu.

Saat itu korban melihat sang suami tiap hari tidak pernah berhenti bermain game slot. FZ yang kesal dengan tingkah suaminya lantas menegurnya.

Bukan cuma buang-buang waktu, penghasilan FS sebagai perangkat desa juga berpengaruh. Penghasilan pelaku habis digunakan untuk membeli chip dari game slot tersebut.

“Daripada uang dibuat main game, mending uangnya dipakai buat kebutuhan keluarga,” ujar FZ menegaskan.

Baca Juga: Innova Tabrak Truk di Tol Gempol - Pasuruan, Satu dari Empat Korban Dilaporkan Meninggal

Tidak terima, FS yang naik pitam langsung memukul dan mencakari wajah istrinya. Akibat dianiaya suaminya, wajah FZ sempat mengalami memar.

Awalnya korban diam dan tidak berani menceritakan kasus penganiyayan ini kepada keluarganya. Namun lambat laut korban yang merasa tidak kuat pun menceritakan tabiat buruk suaminya.

“Saya capek. Sudah gak kuat. 2 tahun rumah tangga puncaknya dapat luka memar diwajah. Akhirnya saya lapor kepolisi,” katanya memungkasi.

Load More