SuaraJatim.id - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) ditahan di Rutan Klas 1 Surabaya atau Rutan Medaeng, Jumat (8/7/2022) dini hari. Putra Kiai Jombang itu akhirnya tertangkap usai menyerahkan diri dari tempat persembunyiannya di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022).
Sebelumnya, MSAT atau akrab disapa Mas Bechi itu menjalani pemeriksaan sidik jari untuk memastikan benar yang ditangkap adalah buron kasus pencabulan santri.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Mas Bechi ditahan di Rutan Medaeng dalam kondisi sehat.
“Di sini (rutan medaeng) sudah diperiksa dalam kondisi sehat,” ujar Dirmanto saat diwawancarai di depan Rutan Medaeng, mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com.
Baca Juga: Cek Sidik Jari Memastikan yang Ditangkap Benar-benar Moch Subchi Azal Tsani, DPO Pencabulan Santri
Dirmanto menambahkan, jika Polda Jawa Timur akan menyerahkan mas Bechi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur usai rilis.
“Malam ini kita hanya menitipkan untuk alasan keamanan. Besok akan langsung kita serahkan ke Kejati,” imbuh Dirmanto.
Diberitakan sebelumnya, upaya penangkapan MSAT di Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Kamis (7/7/2022) pagi diadang massa simpatisan. Akibatnya, sempat terjadi ketegangan di ponpes setempat. Sebanyak 320 orang diamankan ke Mapolres Jombang untuk menjalani pemeriksaan karena dianggap menghalangi upaya penegakan hukum.
Menjelang sore, ayah dari MSAT, Kiai Muhammad Muhtar Mu'thi kembali melarang polisi menangkap anaknya dan berjanji akan menyerahkan sendiri ke Polda Jatim.
Namun, polisi terus melakukan pencarian hingga akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB, MSAT dilaporkan menyerahkan diri.
Sebelumnya, usai menangkap Mas Bechi, DPO kasus pencabulan santri di pondok pesantren shiddiqiyyah Jombang, anggota kepolisian langsung membawa pria yang akrab dipanggil mas Bechi tersebut ke Mapolda Jawa Timur.
Berita Terkait
-
5 Santri Jadi Korban Nafsu Bejat Pimpinan dan Guru Ponpes di Jaktim, Iming-iming Uang dan Liburan ke Ancol
-
Pimpinan Ponpes di Serang Ditangkap Polisi Saat Ngumpet di Plafon Rumah, Jadi Tersangka Pencabulan Santri
-
Bapak-Anak Pengasuh Ponpes Cabuli Santri Di Trenggalek Dituntut 10 Dan 11 Tahun Penjara
-
Aqiel Shiradj Dalam Pertemuan Ribuan Jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah: Negara Butuh Kerukunan
-
Bapak-Anak Pengasuh Pesantren Di Trenggalek Diduga Cabuli Belasan Santri, Beraksi Sejak 2021
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia