Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 11 Juli 2022 | 10:02 WIB
Arsip - Seorang bocah membawa bantuan makanan yang diberikan oleh Program Pangan Dunia PBB di Raqqa, Suriah, 26 April 2018. (ANTARA/Reuters/Aboud Hamam/as)

Makin banyak bantuan yang harus dikirim dari dalam negeri, kata Rusia, makin meningkatkan kekhawatiran kelompok oposisi di sana bahwa makanan dan bantuan lainnya akan dikendalikan pemerintah.

Pemungutan suara di DK PBB tentang otorisasi operasi bantuan telah lama menjadi debat kusir. Namun, tahun ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan Rusia-Barat akibat invasi Moskow 24 pada Februari ke Ukraina.

Pada 2014, DK PBB mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah dari Irak, Yordania dan dua titik di Turki, sebelum diveto oleh Rusia dan China dan menjadi hanya satu titik perbatasan. ANTARA

Baca Juga: Menko Polhukam Dukung Proses Hukum ACT

Load More