SuaraJatim.id - Kepala Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Publik (Kasi Pem) Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Danu Budi Prayogo menanggapi cuitan viral di Twitter soal layanan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) diduga tidak ramah dengan warga.
Cuitan dari akun twitter @ZiziSantoso itu menimbulkan berbagai persepsi warganet, Selasa (12/7/2022).
Pemilik akun twitter @ZiziSantoso, Dian Ayu mengunggah dua foto tangkapan layar ponsel percakapan pribadinya melalui Whatsapp dengan Kasi Pem Kelurahan Medokan Ayu, Danu Budi Prayogo.
Dalam percakapan tersebut tertulis, Danu meminta Dian untuk mengambil berkas - berkas yang sebelumnya digunakan sebagai syarat mengurus adminduk akta kelahiran anaknya.
"Berkas lainnya mohon diambil (surat kehilangan kepolisian) dll," tulis Danu dalam balasan chat setelah Dian selesai mengurus berkas melalui sistem e-capil.
Kemudian, Dian membalas pesan Danu dengan kata "Baik pak", sebagai respon untuk segera mengambil berkas - berkasnya di Kantor Kelurahan Medokan Ayu. Namun, Danu menimpali pesan singkat Dian dengan kata yang kurang baik "Jangan membebani kelurahan" hingga akhirnya viral di twitter.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pem Kelurahan Medokan Ayu, Danu Budi Prayogo mengaku salah dan menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang dinilai kurang memuaskan, sehingga viral di twitter.
Danu juga menyadari adanya kekeliruan penyampaian, sehingga hal tersebut menyebabkan miss komunikasi antara dirinya dengan Dian selaku pemohon.
Danu mengatakan, kata "jangan membebani kelurahan" itu maksudnya adalah baik, agar berkas asli pemohon yang di kelurahan usai mengurus akta kelahiran supaya bisa segera diambil agar tidak hilang di kemudian hari.
"Maksud saya membebani itu kan karena ada berkas asli pemohon, jadi itu kan tanggung jawab pribadi untuk menyimpan berkas tersebut, bukan kewajiban kelurahan. Dalam hal ini saya menyadari salah menyampaikannya," kata Danu, Rabu (13/7/2022).
Selain itu, masalah hilangnya berkas akta kelahiran anak pemohon tahun 2020 itu karena ada berbagai faktor. Selain pergantian petugas kelurahan dari yang lama ke baru, juga karena ketidaktahuan pemohon usai menerima pemberitahuan e-Kitir, ternyata fisik akta kelahiran sudah tercetak dan bisa diambil kelurahan.
Ia menjelaskan, sebenarnya ketika bukti fisik akta kelahiran sudah dinyatakan jadi, otomatis di dalam e-Kitir tercantum keterangan bahwa bisa segera diambil di kantor kelurahan terdekat sesuai alamat KTP.
"Mulai dari kemarin dihubungi belum bisa, saya diminta ketemu langsung kepada pemohon oleh Pak Camat. Tetapi tadi suami pemohon, Agung Putu Iskandar telah menemui saya dan diselesaikan dengan baik," jelas dia.
Sementara itu, Agung Putu Iskandar membenarkan sudah mengklarifikasi hal tersebut dan menerima permintaan maaf atas pernyataan Pem Kelurahan Medokan Ayu, Danu Budi Prayogo kemarin, Selasa (12/7).
Terkait pembuatan akta kelahiran, pada 2020 lalu sudah melakukan pengecekan secara berkala melalui website akan tetapi tidak tahu kalau fisiknya telah tercetak dan diambil di kantor kelurahan.
Berita Terkait
-
Foto Fuji Disandingkan dengan Keluarga Gen Halilintar, Warganet Ngaku: Ga Sabar Liat
-
Video Viral Bapak Peminta Sumbangan Masjid, Uangnya Diambil dan Kardusnya Dibuang ke Selokan
-
Es Krim Asap atau Es Ciki Kebul yang Berisi Nitrogen Makan Korban, Meledak saat Dimakan Bocah Ponorogo
-
Lirik Lagu Tiara yang Bikin Nissa Sabyan Trending Topik
-
Wanita Ini Tertawa Bahagia Usai Keluar dari Pengadilan Agama, Alasan Cerai Bikin Heboh!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan