SuaraJatim.id - Peristiwa bocah terbakar saat jajan Ice Smoke di Ponorogo, Jawa Timur didalami polisi. Polisi akan memeriksa pemilik usaha jajanan berasap disebut 'ciki kebul' itu.
Kanit Resmob Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka, mengatakan, jajanan Ice Smoke bercampur nitrogen cair sehingga memunculkan asap. Namun, menurutnya, mencapur makanan dengan cairan tersebut berpotensi bahaya.
“Bahannya adalah nitrogen cair. Tentu itu merupakan zat kimia, bisa membahayakan kulit,” katanya, Sabtu (16/7/2022).
Ia melanjutkan, pemilik usaha ice smoke berinisial R, warga Kecamatan Sooko akan diperiksa untuk dimintai keterangan terkait bahan nitrogen cair tersebut.
“Pemilik usaha kita mintai keterangan, apakah makanan itu aman dikonsumsi,” katanya.
Dari keterangan pemilik usaha, yang bersangkutan mengaku mendapatkan nitrogen dari pabrik di wilayah Gresik. R tidak tahu pasti mengapa makanan berasap itu sampai mengeluarkan api.
“Pengakuan R itu merupakan nitrogen murni, dia membelinya di daerah Gresik,” katanya.
Dalam kasus ini, Guling menyatakan pihaknya telah melakukan mediasi antara keluarga korban degan pelaku usaha. Kedua pihak sepakat untuk berdamai dan R bersedia menanggung semua biaya pengobatan korban.
“Kami akan menindaklanjuti jika pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu. Namun, orangtua korban fokus untuk penyembuhan anaknya dan berdamai dengan pemilik usaha,” ucap Guling.
Baca Juga: Bocah 5 Tahun Terbakar Usai Beli Ice Smoke, Apakah Nitrogen Cair Berbahaya?
Untuk diketahui, seorang anak di Ponorogo pada Selasa (12/7) sore wajahnya terbakar setelah membeli makanan chiki kebul berasap saat akan melihat pertunjukan Reog di Kecamatan Jetis. Belum sampai makanan dimakan, makanan itu tiba-tiba berubah menjadi api dan membakar leher, tangan dan wajah korban.
“Anak saya mungkin penasaran, lihat makanan kok ada asapnya, akhirnya saya belikan,” kata ayah korban.
Sang ayah menjelaskan baru semenit dan belum sempat dimakan, saat makanan berasap itu dipegang anaknya, langsung berubah menjadi api dan membakar bagian wajah, tangan dan leher anak berusia 5,5 tahun itu.
Secara spontan, sang ayah langsung memadamkan api yang membakar anaknya tersebut. Bahkan mematikan apinya itu dengan tangannya tidak pakai alat lain.
“Karena memadamkan api itu, jari tangan saya juga ikut terbakar dan terluka,” kenang sang ayah.
Dia juga langsung melepas kaos yang dipakai anaknya. Kaos itu juga ikut terbakar pada bagian depannya. Api padam, ayah itu langsung membawanya ke Puskesmas yang tak jauh dari acara pertunjukan Reog itu. Di puskesmas, korban kemudian dirujuk ke RSU Muslimat.
Berita Terkait
-
Apes Betul Nasib Maling di Gempol Pasuruan, Dikejar Polisi Tertabrak Truk dan Tewas
-
Mayat Pemuda Gemuk Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto, Diperkirakan 3 Hari Tenggelam
-
Polisi Gagalkan Peredaran Puluhan Ribu Pil Koplo di Kota Malang
-
Kenali Bahaya Nitrogen Cair pada Makanan
-
Telan Anggaran Rp4,2 Miliar, Tribun Stadion Batoro Katong Ponorogo Ini Tak Dilengkapi Tangga
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!