SuaraJatim.id - Warga di sekitar Sungai Brantas di kawasan Desa Pagerluyung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan mayat pemuda mengapung di pinggir sungai.
Mayat pria itu diperkirakan sudah tenggelam di sungai selama tiga hari dan baru ditemukan hari ini, Jumat (14/07/2022). Saat pertama kali ditemukan, korban yang masih memakai pakaian lengkap ini mengambang dengan posisi telentang.
Korban mengenakan baju lengan panjang warna hitam dan celana pendek warna hijau. Salah satu Relawan Birunya Cinta Tempat Kejadian Perkara (RBC TKP), Achmad Jaenuri terjun ke Sungai Brantas.
Mereka kemudian menepikan mayat tersebut. Namun karena dalamnya sungai sehingga mayat dimasukkan ke kantong jenazah sebelumnya akhirnya ditarik ke atas oleh petugas dari Polsek Gedeg.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Mojokerto, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi. Tidak ditemukan identitas di tubuh korban, diduga korban sudah mengapung di Sungai Brantas 3-4 hari.
“Kamis sore, ada informasi ada mayat mengapung di tambangan Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang. Saya coba ke lokasi dan dari informasi penambang perahu kalau mayat sudah hanyut ke arah timur (Mojokerto). Saya coba menelusuri sampai DAM Sipon,” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Ia menelusuri sepanjang Sungai Brantas hingga DAM Sipon Desa Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto hingga pukul 20.00 WIB. Namun tidak ada tanda-tanda mayat di sekitar lokasi. Sementara di DAM Sipon sendiri banyak terdapat tumpukan sampah sehingga diperkirakan jika sampai DAM Sipon akan nyangkut.
"Sekira pukul 09.00 WIB, ada yang melihat mayat mengambang di bawah jembatan Tol Jomo sekitar SPBU Gedeg sisi utara. Karena saya sudah antisipasi bawa pelampung jadi saya masuk sungai dan berusaha menepikan mayat agar bisa segera dievakuasi. Mayat dibungkus baru ditarik petugas dengan tali," katanya.
Jaenal menambahkan, korban memiliki ciri-ciri perawakan gemuk, rambut cepak warna hitam dan usianya diprediksi masih muda. Korban yang mengenakan kaos lengan panjang warna hitam dan celana pendek warna biru tersebut diperkirakan sudah berada di sungai lebih dari tiga hari.
Baca Juga: Respons Wabup Mojokerto Kasus Pencabulan Guru Ngaji
"Gemuk orangnya, sepertinya masih muda karena rambutnya hitam. Dugaannya 3-4 hari sudah mengapung di sungai, belum membusuk, masih utuh hanya saja sudah bau. Dugaannya ya dari Jombang karena aliran Sungai Brantas ini kan dari Jombang, sekarang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Respons Wabup Mojokerto Kasus Pencabulan Guru Ngaji
-
Kejanggalan Aktivitas Pabrik Pengolahan Limbah PT HAN di Mojokerto, Mulai Insiden Tiga Pekerja Tewas hingga Kebakaran
-
Pabrik Pengolahan Limbah PT HAN di Mojokerto Terbakar
-
Pelecehan Seksual Guru Gaji di Mojokerto, Korban yang Masih Anak-anak Dicekoki Video Porno Hubungan Sesama Jenis
-
Anak-anak Indonesia Terus Menjadi Korban Kekerasan Seksual di Tempat Pendidikan, Kali Ini Tersangkanya Guru Ngaji
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!